Samsung Ungkap Strategi Penjualan Ponsel Galaxy

KOMPAS.com - Samsung akhirnya mengungkap strategi bisnis di pasar smartphone dalam persidangan melawan Apple terkait hak paten di Amerika Serikat.

Samsung telah membanjiri pasar dengan beragam model smartphone, hal ini dilakukan atas permintaan operator seluler di AS.

Kepala Strategi Bisnis Samsung Justin Denison, mengatakan, semua produk Samsung yang ada di pasar memiliki model yang jelas berbeda.

"Operator ingin membedakan portofolio mereka, serta layanan mereka," katanya saat menjadi saksi persidangan Apple vs Samsung di Pengadilan Distrik San Jose, California, Senin (6/8/2012).

Operator seluler di AS, lanjut Denison, biasanya meminta produk dengan beberapa keunikan dalam hal desain fisik agar bisa berkompetisi.

Dalam kesempatan ini, Denison menunjukkan jajaran portofolio produk Samsung kepada 10 anggota tim juri persidangan yang akan menentukan kasus ini.

Samsung hendak membuktikan bahwa smartphone dan tablet Galaxy tidak mencontek desain serta teknologi software iPhone dan iPad, sebagaimana tudingan Apple.

"Selama ini kami sudah membayar semua perhatian kami kepada Nokia, dan memusatkan upaya pada hal penting seperti folder, bar, slide. Namun ketika user experience produk kami dibandingkan dengan iPhone, perbedaannya benar-benar seperti langit dan bumi," demikian tertulis di dokumen persidangan milik Samsung.

Denison berpendapat, Samsung hanya ingin berkompetisi secara sehat di pasar smartphone global. "Yang ingin kami lakukan hanyalah bersaing di pasar, dan meneruskan apa yang telah kami lakukan selama 15 tahun terakhir," tegasnya.

Persidangan Apple vs Samsung di AS telah berlangsung selama sepekan, dan masih akan berlangsung selama kurang lebih 3 pekan ke depan.

Pekan lalu pengadilan mendatangkan beberapa petinggi Apple sebagai saksi, antara lain Kepala Pemasaran Phil Schiller, Kepala Perangkat Lunak iOS Scott Forstall, dan salah seorang desainer senior Apple Christopher Stringer.

Pekan kedua ini, barulah pengadilan mendatangkan saksi dari pihak Samsung, dimulai dari Kepala Strategi Bisnis Justin Denison.