Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegagalan Peluncuran Satelit Tak Ganggu Operasional Telkom

Kompas.com - 07/08/2012, 20:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Telekomunikasi Indonesia menegaskan, kegagalan peluncuran satelit Telkom-3 dari Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan, Selasa (7/8/2012) dini hari, tidak mengganggu layanannya.

"Anomali ini tidak mengganggu operasional dan layanan Telkom karena Telkom saat ini mengoperasikan dan menggunakan beberapa satelit,” jelas Head of Corporate Communication and Affair Telkom, Slamet Riyadi dalam siaran pers, Selasa malam.

Ia mengatakan, Telkom telah mendapat informasi tertulis dari First Deputy General Designer & General Director dari ISS Reshetnev, Rusia, perusahaan kontraktor utama satelit Telkom-3, bahwa telah terjadi anomali pada saat peluncuran Satelit Telkom-3 di tahap pengoperasian roket peluncur Breeze-M sehingga menyebabkan satelit hanya mencapai intermediate orbit.

Pada saat ini pihak ISS Reshetnev sedang melakukan investigasi lebih lanjut atas kejadian ini dan akan segera menyampaikan hasilnya kepada Telkom. Melalui koordinasi intensif dengan pihak ISS Reshetnev, Telkom berharap mendapat informasi rinci dalam waktu dekat.

"Kami informasikan, peluncuran satelit Telkom-3 ini diasuransikan secara penuh," lanjut Slamet Riyadi.

Seperti dikutip dari situs NASAspaceflight.com, satelit Telkom-3 diluncurkan bersama dengan satelit Ekspress-MD2 dengan menggunakan roket pendorong Proton-M. Disebutkan, tahapan Briz-M adalah pelepasan tangki bahan bakar diikuti relokasi instrumen pengarahan dari komando pusat dalam rangka menghindari guncangan ketika tangki pembakar tambahan propelan dilepas.

Badan antariksa Rusia, Roscosmos, dalam rilisnya menyebutkan, pihaknya belum memastikan kedua satelit tidak masuk orbit walau ada masalah dengan salah satu Breeze-M.

Sementara itu, laporan media Rusia, RIA Novosti, memberitakan bahwa kedua satelit tersebut diperkirakan akan hilang karena tidak berhasil mencapai orbit. Sejarah kegagalan kehilangan dua satelit tersebut menambah sejarah kegagalan peluncuran satelit pada tahapan Briz-M, seperti ketika meluncurkan satelit Ekspress-AM4 tahun 2011.

Menurut catatan, peluncuran satelit Telkom-3 mengalami beberapa kali penundaan, yang semula dijadwalkan pada pertengahan tahun 2011 mundur menjadi akhir tahun 2012. Lalu, dijadwalkan kembali awal Juni 2012 dan akhirnya diluncurkan pada 7 Agustus 2012.

Semula satelit Telkom-3 yang dibangun dengan investasi sekitar 200 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,95 triliun ini akan diluncurkan bersama satelit Yamal-300K. Sementara itu, satelit Ekspress-MD2 diluncurkan bersama satelit Ekspress-AM8.

Bagi Telkom, ini adalah pertama kalinya meluncurkan satelit dengan menggandeng perusahaan satelit Rusia, Retshesnev, karena sebelumnya satelit Telkom-2 menggunakan roket peluncur Ariane-5 milik perusahaan Perancis, ArianeSpace, pada November 2005 di Kouroue, Guyana, Perancis.

Menurut catatan, satelit Telkom-3 berkapasitas 42 transponder (setara 49 transponder @36MHz), terdiri atas 24 transponder @36MHz Standart C-band, 8 transponder @54 MHz Ext, C-band, dan 4 transponder @36 MHz, 6 transponder @54 MHz Ku-Band.

Dari 42 transponder satelit Telkom-3 tersebut, sebanyak 40-45 persen atau sekitar 20 transponder akan dikomersialkan, sedangkan sisanya untuk menambah kapasitas seluruh layanan Telkom Group.

Adapun cakupan geografis satelit Telkom-3 mencakup Standart C-band (Indonesia dan ASEAN), Ext C-band (Indonesia dan Malaysia), serta Ku-Band (Indonesia).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com