KOMPAS.com - Sembilan orang anggota Dewan Juri dalam persidangan Apple vs Samsung di Amerika Serikat, menilai Samsung melanggar beberapa paten milik Apple, Jumat (25/8/2012). Salah seorang juri Manuel Ilagan mengungkap alasan mengapa juri mengeluarkan putusan ini.
Ilagan mengakui sempat terjadi perdebatan sengit di antara para juri untuk menentukan siapa pihak yang bersalah dalam kasus ini. Persidangan adalah soal barang bukti, dan Apple dinilai menghadirkan bukti-bukti yang meyakinkan para juri.
"Kami berpihak pada Apple karena bukti-bukti yang mereka sajikan," kata Ilagan seperti dikutip dari CNet. "Itu jelas ada pelanggaran."
Ada beberapa bukti dari Apple, yang menurut Ilagan, sangat memberatkan Samsung.
Pertama, bukti email internal dari eksekutif Samsung yang meminta agar fitur Apple dimasukkan dalam perangkat Samsung. Desainer senior Samsung Sungsik Lee, sempat meminta tim desain untuk belajar dari iPhone dalam mengembangkan produk baru.
Dalam persidangan, Lee membela diri dengan mengatakan, ia selalu mengingatkan agar jangan pernah menjiplak desain populer iPhone.
"Saya tidak meminta membuat smartphone yang identik dengan iPhone, tetapi saya minta untuk mempelajari kebijakan dalam iPhone dan mengakui standar industri baru yang telah dibuat oleh Apple,” tulis Lee dalam email tersebut.
Hal lain yang memberatkan Samsung, adalah bukti di mana Apple menunjukkan jajaran ponsel Samsung yang dibuat sebelum dan sesudah iPhone dirilis. Apple mengklaim ada perubahan desain signifikan pada ponsel Samsung, yang cenderung meniru desain dan software iPhone.
Sementara bukti-bukti yang dihadirkan Samsung dinilai Ilagan belum kuat. Dalam persidangan, Samsung menuding Apple melanggar dua hak paten teknologi nirkabel 3G milik Samsung, yang dipakai pada iPhone dan iPad.
Menurut Ilagan, selama persidangan Apple berhasil menunjukkan bukti tandingan bahwa Samsung telah menandatangani perjanjian lisensi teknologi nirkabel 3G itu dengan Intel. Apple menggunakan chip nirkabel 3G yang dibuat oleh Intel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.