Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2012, 09:56 WIB

KOMPAS.com - Sebuah laporan yang dilansir TechRadar dari Korea Times menyebutkan bahwa Samsung akan "segera menuntut Apple apabila perusahaan tersebut merilis produk dengan kandungan teknologi mobile Long-Term Evolution."

Menurut data dari Thomson-Reuters, Samsung menguasai 12.2 persen dari total paten LTE di seluruh dunia. Akan tetapi, berapa banyak di antaranya yang merupakan paten standard-essential (meliputi fungsi dasar sebuah teknologi) tidak diketahui.

Penguasa paten terbanyak adalah Nokia dengan 18.9 persen paten LTE disusul Qualcomm yang menguasai 12.5 persen sementara 11.6 persen dikuasai Ericsson.

Ancaman Samsung tersebut menimbulkan pertanyaan karena Apple sudah memiliki produk dengan teknologi LTE dalam bentuk tablet New iPad.

Akan tetapi, sasaran Samsung yang sebenarnya diperkirakan adalah iPhone generasi terbaru yang kabarnya akan diumumkan oleh Apple 12 September 2012. Smartphone terbaru Apple yang diprediksi bakal menuai sukses besar ini kabarnya bakal mengusung konektivitas LTE sebagai salah satu fiturnya.

Langkah Samsung ini bisa jadi merupakan upaya menekan Apple untuk melisensi paten LTE dari Samsung untuk menghindari tuntutan hukum. Sebagai gantinya, Samsung bisa melisensi sejumlah paten Apple terkait iPhone dan iPad.

Sebelumnya, Samsung mengalami kekalahan dalam kasus sengketa paten melawan Apple di pengadilan di San Jose, Amerika Serikat. Menurut juri dalam kasus itu, Smasung harus bayar ganti rugi lebih dari 1 miliar dollar AS kepada rivalnya itu.

Apple juga mengajukan permohonan pelarangan penjualan delapan produk Samsung di Amerika Serikat yang ditemukan melanggar paten. Sidang dengar pendapat untuk itu akan berlangsung Desember mendatang.

Demi menghindari pelarangan penjualan tersebut, Samsung dikabarkan terlibat pembicaraan dengan sejumlah operator AS untuk memodifikasi desain dan software ponsel-ponsel terkait agar tak lagi melanggar paten.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com