Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2012, 11:44 WIB
EditorAsep Candra

KOMPAS.com - Menjalani tes darah untuk mendeteksi penyakit mungkin tidak berbahaya bagi Anda. Namun, hitunglah berapa kali Anda melakukan tes medis dalam setahun yang mungkin tidak benar-benar Anda perlukan. Juga, berapa biaya yang Anda keluarkan untuk membiayai tes tersebut.

Melakukan pemeriksaan medis secara rutin adalah tindakan preventif. Namun menurut ahli jantung dari Universitas California, San Fransisco, Profesor Rita Redberg, MD, prosedur pemeriksaan kesehatan juga menimbulkan risiko seperti adanya paparan radiasi saat melakukan CT scan, belum lagi ketakutan akan jarum suntik yang sebenarnya tak perlu dicemaskan .

Menurut Redberg, dokter akan memberikan rekomendasi serangkaian tes dengan keyakinan bahwa tes tersebut tidak akan menyakiti pasien dan dapat memberi informasi yang lebih akurat. Namun, menurut spesialis penyakit dalam Kenny Lin, MD, dari Universitas Georgetown, sebagai pasien Anda juga dapat mempertimbangkan menolak tes kesehatan yang dirasa tidak perlu.

Untuk itu, sebelum melakukan pemeriksaan, ketahuilah lebih dulu tujuan tes tersebut , resikonya, serta apa langkah selanjutnya jika hasilnya abnormal. Berikut ini adalah lima jenis pemeriksaan medis yang perlu diketahui agar Anda terhindar dari pemeriksaan kesehatan yang tidak perlu.

1. Tes EKG

Dokter bakal menyarankan tes ini untuk mendeteksi potensi gangguan jantung yang tersembunyi. Kemudian, hasil tes akan direkomendasikan ke dokter ahli jantung.

Anda tidak membutuhkan tes ini jika Anda tidak memiliki gejala sakit jantung. Menurut U.S. Preventive Services Task Force, tidak ada bukti bahwa tes EKG akan melindungi diri dari serangan jantung dan membuat Anda hidup lebih lama. Dr Redberg mengatakan, banyak orang sehat memiliki kelainan kecil dalam jantung. Tapi, itu tak berarti Anda memiliki penyakit jantung.

Tes ini bisa Anda lakukan jika Anda mengalami gejala sakit jantung seperti nyeri di dada. Atau, riwayat keluarga menempatkan Anda pada risiko tinggi mengidap penyakit jantung.

2. Tes rontgen  atau scan MRI untuk nyeri punggung bawah

Tes ini direkomendasikan oleh dokter untuk menyakinkan Anda bahwa tidak ada sesuatu masalah pada punggung. Dr. Lin mengatakan, Anda tidak membutuhkan tes ini karena secara umum hasil tes tidak ada hubungannya dengan nyeri punggung. Rasa nyeri pada punggung kebanyakan disebabkan  karena otot tegang. Nantinya, otot akan membaik dengan sendirinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com