Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Tuding LG Curi Teknologi Layar OLED

Kompas.com - 07/09/2012, 07:07 WIB

KOMPAS.com — Samsung dikabarkan akan menggugat LG ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Korea Selatan, Rabu (5/9/2012). LG dituding mencuri teknologi layar milik Samsung.

Ini merupakan gugatan pertama Samsung terhadap LG.

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mewartakan, yang dipermasalahkan Samsung adalah 18 teknologi rahasia seputar teknologi layar organic light-emitting diode (OLED) dan 21 teknologi lain yang relevan dengan layar.

Menurut penuturan juru bicara Samsung, 11 mantan penelitinya dipaksa oleh LG untuk membocorkan teknologi rahasia layar OLED. Insiden ini terjadi pada tahun 2011 lalu.

Samsung pun telah meminta ganti rugi sebesar 880.000 dollar AS untuk setiap kasus pembocoran teknologi rahasia yang dilakukan LG kepada pihak ketiga.

Pada Juli lalu, Samsung telah menekan LG untuk mengajukan permintaan maaf. Namun, LG menolak keras permintaan tersebut. Mereka justru mengancam akan menuntut Samsung karena dianggap melakukan pencemaran nama baik.

Televisi OLED Samsung hilang

Seperti diberitakan, dua televisi canggih Samsung berteknologi OLED hilang saat dibawa dalam perjalanan ke Berlin, Jerman. Samsung hendak memamerkan televisi itu dalam acara pameran produk elektronik bergengsi Eropa, Internationale Funkausstellung (IFA), di Berlin, akhir Agustus lalu.

Laporan media massa menyebutkan, pelaku pencurian itu bertujuan untuk mencuri teknologi televisi canggih milik Samsung. Jika benar demikian, Samsung bisa merugi miliaran dollar AS karena pihaknya telah melakukan penelitian dan pengembangan cukup lama untuk memasang teknologi OLED di televisi.

Teknologi OLED diprediksi akan menjadi penerus teknologi liquid crystal display (LCD) dalam produk televisi. Teknologi OLED telah digunakan di produk smartphone dan tablet milik Samsung. Kualitas gambar dari layar OLED lebih cemerlang, bobotnya lebih ringan, dan lebih irit daya listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com