Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Intel Developer Forum 2012

Manusia dan Komputer, dari Sentuhan ke Seruan

Kompas.com - 12/09/2012, 15:58 WIB

KOMPAS.com/Wicak Hidayat Dadi Perlmutter, Chief Product Officer Intel Corp., mendemokan teknologi Intel di berbagai perangkat pada Intel Developer Forum 2012.

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Saat ini banyak produk teknologi, setidaknya di level pengguna, bisa dioperasikan dengan sentuhan pada layar. Layar sentuh bukan sekadar tren tapi sudah menjadi norma, seakan-akan semua produk teknologi saat ini harus memakai layar sentuh.

Dalam keynote speech di hari pertama Intel Developer Forum 2012, Dadi Perlmutter, Chief Product Officer Intel, mengatakan teknologi layar sentuh sebenarnya hanya merupakan awal.

"Sentuhan adalah inovasi yang bagus, tapi inovasi tidak berhenti di situ," tuturnya.

Perlmutter mencontohkan, jika sesama manusia berinteraksi ada banyak hal yang mereka lakukan. Interaksi itu bisa melibatkan suara, sentuhan hingga isyarat yang bisa muncul dari gerakan tangan dan ekspresi wajah.

Menurutnya, interaksi manusia dengan produk teknologi juga seharusnya demikian. Bukankah, ujarnya, manusia menginginkan teknologi yang bisa memenuhi keinginan dan kebutuhannya tanpa banyak instruksi?

Masa depan interaksi ini jadi salah satu hal yang ingin didorong Intel. Beberapa teknologi pun didemokan oleh Perlmutter dan rekan-rekannya.

Pertama adalah kemampuan untuk berseru ke komputer untuk menyampaikan perintah. Hal ini tercapai lewat sebuah aplikasi bernama Dragon dari Nuance. Aplikasi yang mau tidak mau mengingatkan orang pada Siri-nya Apple ini bisa mengikuti perintah dalam bahasa "alami".

Dalam demo itu, sebuah Ultrabook Dell XPS diminta menjalankan instruksi spesifik. Mulai dari pencarian di Google hingga memutar lagu Gangnam Style.

Demo berikutnya menampilkan kemampuan komputer untuk mendeteksi isyarat. Lewat kamera 3D berukuran mini dari Creative dan Soft Kinetic, Perlmutter menunjukkan kemampuan bermain game dan memanipulasi obyek virtual.

Nantinya, ujar Perlmutter, kamera semacam itu bisa diterapkan langsung pada perangkat Ultrabook atau notebook lain. Saat ini kameranya masih berupa perangkat tambahan yang dicolokkan ke port USB.

Intel juga mengajak Master Card ke atas panggung untuk mendemokan inisiatif bernama PayPass. Gabungan antara kartu kredit dan Ultrabook yang dilengkapi teknologi Near Field Communication (NFC) memungkinkan transaksi e-commerce dengan "sekali sentuh". Di belakang itu, Intel
menerapkan Identity Protection Technology (IPT) sehingga transaksi yang dilakukan bisa lebih terjamin keamanannya.

Di panggung tersebut, Intel juga membawa sebuah lemari es penjual Coca Cola. Produk dari SIA Interactive itu menggunakan Core i7 dan dilengkapi dengan kemampuan seperti kamera High Definition, layar sentuh 46 inci, konektivitas ke internet dan NFC. Ya, siapa sangka kalau kulkas pun sudah membutuhkan prosesor Core i7?

Perlmutter berharap Intel bisa bekerjasama dengan pemain industri yang lain, terutama para pengembang software, untuk menghadirkan berbagai penerapan teknologi interaksi antara mesin dengan manusia.

Oleh karena itu ia mengundang komunitas developer untuk menggunakan Sofware Development Kit (SDK) dari Intel bernama Intel Perceptual Computing SDK. Intel menjanjikan, SDK yang akan rilis pada kuartal berikutnya itu akan memberi kemampuan untuk mengembangkan aplikasi interaksi berbasis isyarat, pengenalan suara dan wajah serta augmented reality.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com