Pandji Pragiwaksono: "Gangnam Style" Buka Harapan Asia

JAKARTA, KOMPAS.com -- Dengan Gangnam Style dikenalkan oleh rapper Korea Selatan (Korsel) Psy, mata dunia tertuju ke Asia. Pembawa acara, rapper, dan penulis Pandji Pragiwaksono mengakui hal itu.

"Memang betul, dari sisi kesenian kan dominasinya selalu dari Barat. Tapi, si Psy bisa mematahkan dominasi itu. Ini menandakan ada harapan, bagi siapa pun di Asia bisa menembus Barat," kata Pandji ketika berbincang dengan Kompas.com belum lama ini.

Strategi Psy untuk dikenal dunia menurut Pandji cukup jenius. "Menurut saya, dia ini marketing-nya jenius. Gara-gara dikasih tahu, saya langsung lihat. Memang, dia sudah cukup lama di hiburan, memang karakteristiknya seperti itu. Dia mendesain semua itu dengan unsur komedinya," ujar Pandji.

Karena berani tampil beda dengan Gangnam Style-nya, Psy dinilai berhasil oleh Pandji. "Dunia bekerja sangat sederhana, dan, kalau enggak beda, enggak bakal diomongin. Kebetulan dia bedanya ekstrem, sehingga orang AS ikut ngomongin," katanya lagi.

Menurut Pandji, keberhasilan Psy bisa menjadi contoh konkret bagi artis musik Indonesia. "Jadi, kalau produk kita di-maintain secara optimal, dia akan tembus ke mana saja, asal dari semua informasi yang masuk ada yang berbeda. Lebih baik ekstrem. Kalau enggak bisa ekstrem, mending bikin beda," ujarnya lagi.

Begitu juga dengan gaya nge-rap yang dipertontonkan Psy, bagi Pandji itu soal uji nyali seorang rapper untuk keluar dari kebiasaan. "Keberanian dia untuk keluar dari patron yang umum. Kalau gue sih enggak berani," ucapnya.