KOMPAS.com — Steve Wozniak, salah seorang yang turut mendirikan Apple bersama Steve Jobs, mengaku kecewa dengan aplikasi peta digital Apple Maps di iPhone 5.
Namun, ia menegaskan bahwa kelemahan yang ada di Apple Maps tidak terlalu parah.
"Saya mencoba untuk melakukan navigasi ke suatu tempat, tapi aku tidak bisa sampai ke tempat yang diinginkan melalui perintah suara," kata Wozniak kepada situs web teknologi ZDNet di Australia, Senin (24/9/2012).
Apple memutuskan untuk tak lagi menggunakan Google Maps sebagai aplikasi bawaan untuk peta digital di sistem operasi iOS versi 6. Sebagai gantinya, Apple bersama para mitra membuat Apple Maps.
Wozniak, yang pernah mengunjungi Indonesia, melihat ada kesalahan pendeteksian lokasi di Apple Maps. Ia mengaku suka dengan navigasi suara yang ada di perangkat Android karena layanan Google Maps memiliki basis data yang lebih baik.
Kendati demikian, pria bertubuh gempal ini menilai bahwa kekurangan yang ada di Apple Maps itu terlalu dibesar-besarkan. "Saya telah membaca artikel tentang masalah tersebut, dan saya tidak tahu apakah hal itu begitu parah," katanya.
Wozniak membeli iPhone 5 pekan lalu, setelah mengantre di Apple Store kota Brisbane, Australia. Pada kesempatan itu, Wozniak sedang menjadi pembicara tamu dalam sebuah acara di Sydney.
Wozniak tak lagi bekerja di Apple pada Februari 1987, dan memilih mendirikan perusahaan CL 9 yang mengembangkan pemrograman remote control universal. Sebagai pendiri, hingga kini Wozniak masih memiliki saham di Apple.
Saat ini, Wozniak menjabat sebagai kepala ilmuwan di perusahaan penyedia penyimpanan data di awan (cloud) bernama Fusion-io.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.