Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Sosial BatikDay, Agar Batik Indonesia Mendunia

Kompas.com - 02/10/2012, 14:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia sedang merayakan Hari Batik Nasional yang telah memasuki tahun keempat, sejak UNESCO mengakui batik sebagai “Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009.

Sebuah gerakan sosial pun dibentuk untuk melestarikan dan lebih mempopulerkan batik di tingkat lokal maupun internasional. Gerakan sosial ini disebut "#BatikDay, Celebrating a National Pride and a Cultural Heritage of Indonesia." Tagar BatikDay (#BatikDay), pada siang hari sempat menjadi trending topic di Twitter untuk kawasan Indonesia.

Salah seorang inisiator gerakan sosial #BatikDay, Shinta Dhanuwardoyo, mengatakan, kata bahasa Inggris Batik Day sengaja dipakai agar negara lain mengetahui bahwa batik adalah warisan budaya khas Indonesia yang telah diakui Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya (UNESCO).

“Sayang sekali jika lembaga dunia sudah mengakui, namun yang tahu hanya di lokalnya saja. Oleh karena itu, pada gerakan ini kami menggunakan Bahasa Inggris, Batik Day, dan bukan Hari Batik, agar dunia internasional lebih mudah mengambil informasi mengenai batik Indonesia,” ujar Shinta.

Tak berhenti sampai di situ. Shinta ingin masyarakat Indonesia lebih mengenal sejarah batik, serta mengetahui arti dan filosofi motifnya. Sehingga, batik tak hanya menjadi topik pembicaraan hangat ketika negara lain mengklaim kepemilikannya.

Shinta selaku praktisi industri digital, juga mengajak portal berita nasional untuk mengikuti kompetisi desain nuansa batik. Kompas.com pun ikut merayakan Hari Batik Nasional ini dengan memasang motif batik dominasi warna cokelat sebagai latar belakang halaman utama sejak Selasa dini hari (2/10/2012).

“Kami mengajak banyak pihak untuk gerakan sosial ini. Desainer web site, desainer aplikasi media sosial, pengusaha batik, blogger, desainer fashion dan banyak lainnya, agar gerakan ini semakin dimiliki oleh masyarakat Indonesia," tegas Shinta.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), turut memberi apresiasi untuk para blogger internasional dan nasional yang berpartisipasi dalam gerakan BatikDay untuk berkunjung ke Jakarta Fahion Week 2013 dan kunjungan ke sentra batik.
.
Sebagai wadah untuk seluruh gerakan ini, Shinta membangun situs web BatikDay, yang beralamat di http://batikday.com. Voting kompetisi desain nuansa batik untuk portal berita nasional juga digelar di situs web ini. Penilaiannya dilaksanakan sejak 2 Oktober sampai 5 Oktober 2012. Shinta punya cita-cita, situs web BatikDay dapat menampung segala macam pengetahuan tentang batik dan motif-motif batik dari seluruh daerah di Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com