KOMPAS.com — Beberapa waktu lalu, Motorola Mobility telah mengajukan gugatan paten kepada Apple, menuding Apple melanggar 7 paten milik Motorola.
Namun di tengah jalan, Google selaku induk perusahaan Motorola mencabut gugatan itu tanpa penjelasan, Senin (1/3/2012), di Komisi Perdagangan Internasional, AS.
Padahal, Komisi Perdagangan Internasional AS telah memberi pertanda akan melakukan investigasi atas gugatan Motorola, yang menuding Apple melanggar teknologi notifikasi e-mail, kontrol suara, video, dan fitur-fitur lain.
Kepada kantor berita Reuters, Google hanya mengatakan, "Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kami dengan penuh semangat akan terus membela mitra kami."
Sebelumnya, pada Agustus lalu, antara Apple dan Motorola sempat dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk menyelesaikan masalah hak paten. Namun, Google menyangkal spekulasi tersebut.
"Tidak ada kesepakatan antara Motorola dan Apple, tertulis ataupun lisan, tersurat ataupun tersirat, mengenai investigasi masalah ini," ungkap Google.
Dari dokumen yang diajukan di Komisi Perdagangan AS, Motorola memiliki hak untuk memperbarui kasus.
Menurut aktivis hak kekayaan intelektual Florian Mueller, Google memang sengaja mencabut gugatan sekarang, untuk mempertahankan peluang mereka agar bisa meraih kemenangan atas Apple di AS pada 2013.
Perang hak paten antara Apple dengan para produsen Android, berlangsung sejak 2010 lalu. Bukan hanya Motorola, Apple juga menggugat Samsung dan HTC.
Apple telah meraih kemenangan besar atas Samsung di AS, setelah menjalani persidangan selama sebulan di Pengadilan Federal San Jose, California. Dewan juri persidangan itu memutuskan, beberapa tipe smartphone keluarga Galaxy dari Samsung melanggar 6 dari 7 paten milik Apple. Samsung juga diminta membayar denda sebesar 1 miliar dollar AS.
Namun, keputusan ini belum "diketuk palu" oleh Hakim Lucy Koh, yang memimpin persidangan. Sidang dengar pendapat antara Apple dan Samsung rencananya digelar pada 6 Desember 2012. Pada kesempatan itu, Apple dikabarkan akan meminta larangan penjualan permanen produk-produk Samsung yang melanggar paten.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.