Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal 75 Juta Dollar AS, BRAU Klaim Disuruh Bumi Plc

Kompas.com - 03/10/2012, 16:11 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) dituding menghapus akun senilai 75 juta dollar AS di laporan keuangan Bumi Plc tahun 2011 halaman 23. BRAU angkat bicara soal itu.

"Kalau ini dihubungkan dengan investigasi, saya tidak tahu. Tapi kalau dikaitkan dengan laporan keuangan, dana itu ditempatkan di register fund. Dan karena harga turun, jadi di-adjust (disesuaikan). Ini juga atas permintaan Bumi Plc," kata Direktur Utama PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) Rosan Perkasa Roeslani di Jakarta, Selasa (2/10/2012).

Sekadar catatan, dalam laporan keuangan tahun 2011 disebutkan, dana 75 juta dollar AS itu mereka gunakan pada 26 Januari 2010 untuk membeli premium convertible unsecured loan notes (surat utang) dari Chateau. Berau Coal tidak mendapat bunga atas pembelian surat utang itu. Belakangan surat utang itu dikonversi menjadi kepemilikan saham di Chateau Asset Management SPC, sebuah perusahaan di kepulauan Cayman untuk dan atas nama ASEAN Mining Development Segregated Portfolio.

ASEAN Mining Development Segregated Portfolio, seperti dalam penjelasan laporan keuangan Berau Coal 2011, adalah sebuah dana investasi dengan target akuisisi pertambangan batubara dan aset yang berkaitan dengan batubara. Termasuk juga, teknologi ramah lingkungan dengan aplikasi komersial pada pertambangan di ASEAN.

Pada 30 September 2011, Berau menetapkan bahwa nilai wajar dari transaksinya itu menurun menjadi 55 juta dollar AS. Selisih kerugian itu kemudian mereka catatkan sebagai rugi penurunan nilai. "Chateau ini terjadi Januari 2010 dan sudah dihapusbukukan (write down). Saya punya keyakinan dana ini akan kembali," jelasnya.

Ikuti Artikel Terkait Lainnya di Topik KISRUH BUMI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com