Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Apple Terpuruk Lagi?

Kompas.com - 03/10/2012, 17:31 WIB

KOMPAS.com - Ketika Steve Jobs meninggal dunia pada 5 Oktober 2011, banyak orang bertanya, apakah Apple bisa bertahan di puncak kesuksesan?

Setiap kali ada masalah dengan Apple, walaupun itu hanya sebuah iklan video yang terlihat kurang bagus, pertanyaan itu akan diajukan kembali.

Kali ini Apple kembali goyah karena iPhone 5, produk smartphone terbaru yang mulai dipasarkan pada 21 September 2012.

iPhone 5 mendapat banyak kritik dari pembeli. Terlebih soal peta digital Apple Maps. Bahkan, CEO Apple Tim Cook, sampai membuat surat permintaan maaf atas buruknya layanan Apple Maps.

Steve Wozniak, orang yang turut mendirikan Apple bersama Steve Jobs, berpendapat bahwa masalah dan kritik pedas yang muncul karena iPhone 5, tak akan membuat Apple jatuh secara perlahan.

Keterpurukan yang dialami Apple pada tahun 1980-an, tak akan terulang lagi. Karena menurutnya, Apple yang sekarang jauh berbeda dengan Apple yang dulu.

"Apple yang dulu adalah sebuah perusahaan yang hanya memiliki satu produk (komputer-red)," kata Wozniak.

"Sekarang kami punya produk yang beragam dan sangat kuat. Jika ada satu produk yang terpuruk, kita bisa mendapat keuntungan dari produk lain. Kami memiliki komputer, laptop, iTunes, iPod, toko ritel dan online, iPhone dan iPad."

Meski memiliki banyak produk, tapi iPhone bisa disebut sebagai produk yang paling diandalkan oleh Apple. iPhone menyumbang sekitar 58% dari total pendapatan Apple pada kuartal 2 tahun 2012.

Jika kualitas iPhone dianggap menurun, seiring banyaknya protes dan kritik, hal ini akan menjadi masalah besar bagi Apple.

Wozniak melanjutkan, memang selalu ada bahaya bahwa Apple bisa menurun. Tapi, ia berpendapat, hal ini tidak terjadi karena Apple kehilangan Steve Jobs.

Apple punya pengalaman cukup matang dalam membangkitkan perusahaan dari keterpurukan. Apple kembali menjadi perusahaan yang menguntungkan sejak Steve Jobs bergabung lagi ke Apple pada 1996. Sejak saat itulah, Apple bangkit dan mulai berinovasi melalui iMac, iTunes, MacBook, iPod, iPhone dan iPad.

"Kita pergi ke periode itu lagi, di mana Steve Jobs kembali dan banyak pemuda berbakat yang masuk ke Apple. Kita bisa melakukan itu lagi," tegas wozniak.

Wozniak tak lagi bekerja di Apple pada Februari 1987, ia memilih mendirikan perusahaan CL 9 yang mengembangkan pemrograman remote kontrol universal. Meski begitu, Wozniak masih memiliki saham di Apple. Pria bertubuh gempal ini dianggap sebagai pelopor masuknya komputer pribadi ke dalam rumah. Karyanya yang paling dikenal adalah komputer Apple II, sebuah komputer pribadi yang dirakit oleh Wozniak seorang.

Cukup lama ia malang melintang di dunia teknologi, memenuhi hasrat mengembangkan hal baru. Kini, ia mengaku sedang sibuk membangun perusahaan penyedia layanan komputasi awan.

Meski sibuk dengan perusahaannya sendiri, Wozniak mengaku siap kembali ke Apple jika ada "sesuatu" dengan perusahaan ini. "Jika ada sesuatu di mana saya sangat dibutuhkan untuk membantu Apple, saya akan berada di sana dalam sekejap. Apple nomor 1 di hati saya," tutup Wozniak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

    HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

    Gadget
    Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

    Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

    Software
    Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

    Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

    e-Business
    8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

    8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

    e-Business
    Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

    Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

    Internet
    Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

    Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

    Software
    HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

    HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

    Gadget
    7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

    7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

    Gadget
    Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

    Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

    Gadget
    Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

    Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

    e-Business
    Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

    Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

    Internet
    CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

    CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

    e-Business
    'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

    "Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

    e-Business
    WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

    WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

    Software
    Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

    Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

    Game
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com