"Untuk beberapa cube yang sifatnya ilmiah pengetahuan, sebuah pemikiran harus mencantumkan sumber referensi. Ini supaya pembacanya tahu bahwa informasi yang disampaikan benar-benar faktual dan diperoleh dari sumber yang kredibel," jelas Rama.
Tujuan dari hal itu, menurut Rama, adalah agar Criticube bisa digunakan sebagai sumber referensi informasi bagi orang yang membutuhkan.
"Misalnya ada mahasiswa yang sedang menulis skripsi tentang penelitian media sosial, dia bisa mengikuti suatu cube yang topiknya berhubungan, atau membuat cube baru dan mengumpulkan informasi dari sana. Orang-orang yang punya interest sama bisa juga berkumpul di sini," katanya, sambil menambahkan pencantuman referensi tidak diperlukan untuk cube dengan topik casual atau tidak bersifat ilmiah.
Untuk meningkatkan kualitas situsnya, Rama mengadakan sejumlah survei. "Kami tanya, berapa lama pakai criticube, apakah criticube bisa membantu dalam bekerja dan belajar, lalu feedback nya dipakai sebagai acuan untuk mengembangkan aspek knowledge sharing Criticube."
Sejak pertama kali dijalankan pada bulan Februari lalu, Criticube sudah mengumpulkan sekitar 500 pengguna yang kebanyakan berasal dari Belanda dan Indonesia. Sebanyak 40 persen dari jumlah itu berprofesi sebagai pekerja profesional dan mahasiswa.
Untuk saat ini, posting dalam Criticube harus ditulis menggunakan menggunakan bahasa Inggris agar bisa dimengerti oleh audience internasional yang menjadi target situs tersebut, "Tetapi nanti juga akan ada cube dalam bahasa Indonesia untuk mengakomodir lebih banyak pengguna di Tanah Air," ujar Rama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.