Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gamedev Bandung Raup Omset Rp 400 Juta per Bulan

Kompas.com - 22/10/2012, 14:39 WIB

Agate Studio Suasana di dalam ruangan Agate Studio

KOMPAS.com - Belakangan ini, industri game lokal terus berkembang. Pesatnya pengguna media digital seperti internet dan ponsel menyebabkan konsumen game terus meningkat.

Kondisi ini menguntungkan para pengembang game lokal. Selain dari dalam negeri, mereka kerap mendapat order dari luar negeri. Banyak perusahaan minta dibuatkan game sebagai sarana promosi dan lain-lain.

Salah satu produsen game lokal yang kerap mendapat pesanan dari perusahaan ini adalah Agate Studio. Perusahaan yang berdiri sejak 2009 di Bandung ini sudah memproduksi lebih dari 120 judul permainan, baik online maupun offline.

Shieny Aprillia, Co-founder dan Chief Operating Off (COO) Agate Studio, mengatakan, Agate merupakan proyek bersama teman-temannya sesama mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB). “Founder Agate itu ada 18 orang,” ujarnya.

Shieny menambahkan, kebanyakan game yang diproduksi Agate merupakan order dari kliennya. Untuk memproduksi satu game, Agate butuh waktu satu hingga tiga bulan.

Harga satu game berkisar antara Rp 100 juta – Rp 400 juta. Omzet Agate sendiri Rp 400 juta – Rp 500 juta per bulan. Selama ini, Agate tidak hanya mendapat order dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri.

Ia mengaku pernah mengerjakan proyek game bernama Fiwawa pesanan dari sebuah perusahaan di Singapura. “Klien kami kebanyakan dari Singapura, tapi dari Eropa juga ada,” katanya.

Dengan moto “Live the Fun Way”, Agate mengutamakan fun atau kesenangan dalam menciptakan game. Dengan moto itu, setiap game yang mereka buat harus bisa memberi pengalaman yang menyenangkan untuk para pemainnya.

Selain itu, menurut Shieny, sebuah game harus disertai tatanan visual yang menimbulkan kesan khusus serta program yang tidak gampang error. Konsep dari pelbagai game yang diproduksi Agate mayoritas aksi atau game sosial, seperti The Sim Social atau Farmville.

Di masa mendatang, Agate ingin fokus membangun industri game dalam negeri, sehingga bisa maju seperti Jepang. “Kami ingin menjadi market leader di bidang game developer untuk memajukan industri game di Indonesia juga,” tandasnya.

Tahun ini, dengan 75 karyawan, Agate Studio mulai mengembangkan dua judul game terbaiknya, yakni Footbal Saga dan Valthirian Arc. Keduanya merupakan game yang khusus dibuat untuk membidik target pasar dalam negeri.

Produsen lain yang kerap menerima order dari perusahaan di dalam dan luar negeri game adalah Anantarupa Studios di Jakarta. Di antara perusahaan yang pernah menggunakan jasanya adalah Telkom, Markplus, Suzuki, dan Sharp.

"Saat ini kami juga sedang mengerjakan proyek untuk salah satu perusahaan di Singapura," tutur Ivan Chen Sui Liang, direktur Anantarupa Studios.

Nilai order setiap game sangat bervariasi, mulai Rp 75 juta - Rp 3,5 miliar, tergantung tingkat kerumitannya. Sayang, ia tak menyebut omzetnya dari usaha ini. Selain membuat game berdasarkan pesanan, Anantarupa juga memproduksi online game sendiri. (Marantina, Revi/KONTAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com