Saham Apple Melonjak, Wall Street Menguat

NEW YORK, KOMPAS.com —  Wall Street berhasil menguat pada perdagangan Senin (22/10/2012) waktu setempat (Selasa pagi WIB). Nasdaq membukukan keuntungan yang mantap didukung lonjakan 4,0 persen saham Apple, mengembalikan banyak kerugiannya dari akhir pekan lalu.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 2,38 poin (0,02 persen) di 13.345,89. Indeks berbasis luas S&P 500 naik 0,62 poin (0,04 persen) menjadi 1.433,81, sementara indeks komposit Nasdaq naik 11,34 poin (0,38 persen) pada 3.016,96.

Saham Caterpillar naik 1,4 persen setelah pembuat alat berat ini membukukan keuntungan laba perusahaan karena pertumbuhan pendapatan yang stabil.
    
Tetapi, perusahaan mengurangi proyeksi setahun penuh, memperingatkan bahwa perlambatan China, krisis zona euro, dan kelesuan global secara umum akan meredam prospek pertumbuhannya.

"Seperti yang telah kita lalui sepanjang tahun, kami telah melihat pelemahan dan ketidakpastian ekonomi yang berkelanjutan. Itu pasti memengaruhi bisnis kami karena para dealer berniat untuk menurunkan persediaan dan pelanggan pertambangan menunda beberapa proyek serta mengurangi pesanan," kata kepala eksekutif Doug Oberhelman.

Itu menggaungkan perkiraan oleh perusahaan-perusahaan lainnya dalam dua minggu terakhir dari laporan kuartal ketiga yang telah mengurangi minat investor.

Namun, saham Apple melonjak menjelang perkiraan rilis mini iPad, setelah pekan lalu melorot lebih dari 7 persen.

General Electric, yang mengecewakan investor dengan pendapatannya pekan lalu, kehilangan 2,0 persen lagi, membawa kerugiannya sejak Kamis menjadi 5,7 persen.

Raksasa batubara Peabody Energy melonjak 10,8 persen meskipun labanya pada kuartal ketiga turun tajam karena pertumbuhan pendapatannya datang lebih baik dari yang diharapkan.

Di Nasdaq, Ancestry.com naik 7,8 persen menjadi 31,45 dolar AS setelah mengumumkan bahwa kelompok ekuitas swasta Eropa Permira Fund akan mengambilnya sebesar 32 dollar AS per saham.

Amazon tergelincir hampir 3 persen dan Microsoft turun 2,3 persen, sedangkan Google turun tipis 0,9 persen.