Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Wujudkan Kampung Indonesia di Mekkah

Kompas.com - 23/10/2012, 11:09 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wacana pembuatan Kampung Indonesia di Mekkah, Arab Saudi, didesak segera direalisasikan untuk memperbaiki pelayanan haji serta antisipasi langkah Pemerintah Arab Saudi yang akan memperluas Kota Mekkah pada 2013.

"Tidak ada pilihan yang lebih baik, kecuali mewujudkannya," kata Eva Kusuma Sundari, anggota Tim Pengawas Haji Dewan Perwakilan Rakyat, dari Mekkah melalui pesan elektronik, Selasa (23/10/2012).

Eva mengatakan, wacana pembuatan Kampung Indonesia sudah ada sejak menteri agama dijabat Quraish Shihab. Usulan itu disetujui presiden saat itu, Soeharto. Namun, tidak ada realisasi hingga saat ini.

Ia menjelaskan, permasalahan pemondokan haji, padatnya hunian, dan jarak yang semakin jauh dari pusat ibadah di Masjidil Haram menjadi problem klasik yang selalu terjadi tiap tahun. Dia memberi contoh kamar yang seharusnya untuk lima calon haji dipaksakan diisi tujuh calon haji.

"Pemadatan ini sering berakibat tidak tertampungnya seluruh anggota kloter di satu tempat. Pemisahan tempat yang berjauhan membatasi pelayanan kesehatan dan konsumsi calon haji. Perusahaan katering hanya mau mengantar makanan untuk kloter di satu tempat. Akibatnya, anggota kloter yang terpisah harus mengambil sendiri konsumsi mereka," ujar Eva.

Masalah lain, lanjut Eva, manajemen pemondokan kurang rapi. Banyak calon haji yang telantar karena tidak terdaftar di pemondokan. "Ada yang sudah ditampung, tetapi jam dua pagi digedor diminta keluar karena kamar terdaftar untuk rombongan lain. Pantas jika hal itu menimbulkan ketegangan," kata dia.

Karena itu, lanjut Eva, pembangunan Kampung Indonesia bisa menjadi solusi berbagai permasalahan itu, apalagi rencana perluasan Kota Mekkah berpotensi menggusur pemondokan berkapasitas 200 ribu calon haji di ring satu atau radius satu kilometer dari Masjidil Haram.

Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, nantinya Kampung Indonesia diminta dilengkapi fasilitas rumah sakit, pasar, ruang jemuran, dan monorel untuk menuju Masjidil Haram. "(Jika direalisasikan) ongkos haji nanti bisa dipangkas drastis dan kita bisa bebas dari tekanan harga sewa yang terus naik di luar kendali," pungkas Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com