KOMPAS.com - Tipis dan ringan, itulah dua kelebihan yang ditawarkan oleh ultrabook dibandingkan notebook biasa. Namun, seringkali dimensi fisik tersebut mengorbankan faktor lainnya seperti kinerja dan harga yang membumbung tinggi.
Nah, lewat Zenbook Prime UX32VD, Asus coba menawarkan produk all-rounder yang bukan hanya memiliki lekuk tubuh langsing ala ultrabook, namun juga spesifikasi hardware yang relatif bertenaga sambil tetap mempertahankan harga yang bersahabat. Berhasilkah upaya Asus?
Desain
(Gambar: oik yusuf/ kompas.com)
Layaknya ultrabook, Asus Zenbook UX32VD mangusung tampilan tipis dengan ketebalan maksimum 18mm. Tubuh ultrabook meruncing ke arah pinggir (tapered design), sementara jenis material yang digunakan adalah aluminium.
(Gambar: oik yusuf/ kompas.com)
Adapun bobotnya relatif ringan, hanya sekitar 1,45 kg sehingga tidak terlalu membebani pengguna ketika dibawa di dalam tas.
(Gambar: oik yusuf/ kompas.com)
Logo Asus tertera di bagian belakang layarnya yang terbuat dari polished aluminum. Warna perak menjadi tema utama ultrabook ini. Stiker logo pun berwarna putih dan abu-abu agar selaras.
Asus menempatkan seluruh port input/ output di sisi kanan dan kiri ultrabook ini.
(Gambar: oik yusuf/ kompas.com)
Deretan konektor di sisi kiri adalah:
- 1x USB 3.0
- SD Card Reader
(Gambar: oik yusuf/ kompas.com)
Sementara konektor di sisi kanan adalah:
- 2x SUB 3.0
- 1x HDMI
- 1x Mini-VGA
- Headphone-out jack (3,5mm, audio-in combo)
- Adaptor
Keyboard pada Asus Zenbook UX32VD menggunakan desain chiclet dengan tombol-tombol berwarna hitam. Rangkaian tombol dipisahkan oleh celah yang lumayan lebar.
(Gambar: oik yusuf/ kompas.com)
Touchpad yang dipakai berukuran relatif besar untuk ukuran komputer jinjing, yaitu selebar 10.5 x 7cm. Seluruh permukaannya sensitif terhadap tekanan, jadi pengguna bisa menekan di area manapun untuk memberikan input. Tombol klik kiri dan kanan dibedakan dengan sebuah pemisah di bagian bawah.
Tentu saja, touchpad ini pun mendukung input multi-gesture seperti two-finger scrolling.