KOMPAS.com - Produsen komputer asal Taiwan, Acer, menunda peluncuran tablet bersistem operasi Windows RT. Acer ingin melihat sambutan pasar terhadap tablet Surface buatan Microsoft yang juga menggunakan Windows RT.
Ada empat produsen komputer yang telah menyatakan akan merilis tablet Windows RT pada kuartal pertama 2013, antara lain Samsung, Asus, Lenovo dan HP. Namun, Acer memilih untuk menunggu kesuksesan tablet Windows RT di pasar hingga kuartal dua 2013.
"Awalnya kami punya rencana yang sangat strategis untuk keluar cepat awal tahun 2013. Tapi karena adanya tablet Surface, kami akan jauh lebih hati-hati, namun tim penelitian dan pengembangan kami tak akan berhenti bekerja," kata Presiden Acer Jim Wong kepada Reuters, Selasa (30/10/2012).
"Mulanya kami berencana merilis pada kuartal pertama, tapi sekarang saya berpikir untuk merilisnya kuartal kedua," tambah Wong. Ia mengaku, perusahaan sedang mengatasi persoalan manufaktur dan harga untuk tablet Windows RT.
Acer adalah salah satu perusahaan pertama yang mengkritik kehadiran Surface, karena Microsoft yang selama dikenal sebagai perusahaan penyedia perangkat lunak (software), telah bergerak ke bisnis perangkat keras (hardware). Ini berarti, Microsoft Surface akan bersaing dengan para produsen komputer lain.
"Saya tak tahu apa yang akan dilakukan Microsoft. Kami sedang menonton apa yang dilakukan Surface. Bagaimana Windows RT akan diterima oleh pelanggan, bagaimana Microsoft akan agresif dengan Surface dan Windows RT, kami tidak tahu. Kami hanya ingin melihat dulu," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.