BlackBerry 10 Dapat Label "Aman"

KOMPAS.com — Research In Motion (RIM) mengumumkan bahwa sistem operasi BlackBerry 10 beserta perangkatnya telah mendapat sertifikat keamanan komunikasi dari Pemerintah Amerika Serikat (AS), Kamis (8/11/2012).

Prestasi ini akan digunakan RIM dalam strategi pendekatan dan promosi kepada konsumen untuk meningkatkan penjualan produknya.

Sertifikat Federal Information Processing Standards (FIPS) 140-2 diberikan oleh Nasional Standar dan Teknologi AS. Ini adalah kali pertama produk BlackBerry mendapat sertifikat FIPS menjelang debut komersialnya.

Sertifikasi ini membantu meningkatkan reputasi perangkat di mata pelanggan dan lembaga pemerintahan sebagai perangkat yang memenuhi standar keamanan. "Pencapaian sertifikat FIPS untuk platform yang benar-benar baru hanya dalam waktu singkat, dan sebelum peluncuran, ini sangat luar biasa," kata Kepala Sertifikasi Keamanan RIM David MacFarlane, seperti dikutip dari Reuters.

RIM berencana merilis BlackBerry 10 pada awal 2013 nanti. Sebelum dirilis, RIM berusaha mencari dukungan dari lembaga pemerintahan AS yang telah dianggap sebagai klien besar dan setia.

RIM mengklaim, ada lebih dari 1 juta pelanggan BlackBerry dari pemerintahan di Amerika Utara. Wakil Presiden Senior Keamanan Produk BlackBerry, Scott Totzke, pada April lalu mengatakan, penjualan BlackBerry ke lembaga federal AS terus meningkat dan masih jadi kebutuhan untuk Gedung Putih.

Tak hanya dengan pemerintahan, RIM menguatkan kerja samanya dengan perusahaan operator seluler. Saat ini, perangkat BlackBerry 10 sedang diuji coba oleh 50 operator seluler di beberapa negara, termasuk Indonesia. CEO RIM Thorsten Heins bersama petinggi lainnya langsung mengunjungi Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan operator seluler.

Keberlangsungan hidup perusahaan RIM sangat bergantung pada kesuksesan BlackBerry 10 di pasar global. Ia akan bersaing dengan iOS, Android, dan Windows Phone.