Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
JALUR GAZA

Eskalasi Aksi Israel Akan Ditingkatkan

Kompas.com - 12/11/2012, 02:19 WIB

Jerusalem, Minggu - Israel, Minggu (11/11), berniat meningkatkan aksi militernya di Jalur Gaza setelah menewaskan enam warga Palestina di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas itu. Tindakan tegas Israel itu sebagai balasan atas penembakan terhadap sebuah jip Israel di dekat perlintasan Karni yang menyebabkan empat tentara Israel terluka.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, ”Dunia harus menyadari, Israel tidak akan duduk diam dalam menghadapi setiap upaya untuk menyerang kami. Kami siap meningkatkan aksi,” katanya pada awal sidang kabinet, Minggu.

Pernyataan Netanyahu muncul lebih dari 12 jam pasca-kekerasan di perbatasan Israel-Gaza yang dipicu aksi kelompok militan Palestina. Kelompok itu menembakkan satu rudal antitank ke arah sebuah jip di timur Gaza hingga melukai empat tentara Israel, Sabtu malam.

Tidak lama setelah itu, Israel melakukan serangan balasan. Beberapa saksi mata di Zeitoon dan Gaza City menuturkan, tank Israel di perbatasan antara Gaza timur dan Israel menembakkan empat bom.

Serangan balasan itu menewaskan enam warga Palestina, yang terdiri atas empat warga sipil dan dua anggota kelompok militan. Ashraf Al-Qedra, juru bicara kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, menyatakan, 26 orang lagi cedera.

Kalangan medis di Gaza melaporkan, dari 26 orang yang terluka serius akibat serangan Israel itu, ada 10 orang dalam kondisi kritis, bahkan terpaksa diamputasi. Ketegangan terbaru itu telah membuat Israel meningkatkan lagi kekuatan militernya.

Brigade Abu Ali Mustafa, sayap bersenjata Front Rakyat bagi Pembebasan Palestina (PFLP), mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap jip Israel tersebut.

Tentara Israel mengatakan, sekitar 36 roket yang ditembakkan militan Palestina telah mendarat di wilayah Israel sejak Sabtu malam. Minggu pagi, satu serangan melukai empat warga Israel di kota Sderot, beberapa kilometer dari garis perbatasan.

Paling serius

Insiden mematikan di Gaza itu merupakan salah satu insiden paling serius sejak tentara Israel melakukan operasi militer selama 22 hari di Jalur Gaza pada awal 2009.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com