Akhirnya, 25 Peterjun Pecahkan Rekor Muri

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 35 peterjun dari gabungan PTP Polri, Brimob, dan masyarakat akhirnya berhasil memecahkan rekor Muri (Museum Rekor Indonesia) dengan aksi terjun payung dan kerjasama di udara. Pemecahan rekor tersebut dilakukan di Lapangan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (13/11/2012). Ide memecahkan rekor tersebut, kata Iptu Anjil Fauzi selaku penggagas, muncul sejak sebulan lalu.

"Awalnya kegiatan ini digelar sebagai ajang kumpul-kumpul dengan senior-senior kami," ujarnya.

Selain itu, kata Iptu Anjil, kegiatan itu juga dilakukan untuk memasyarakatkan terjun payung kepada masyarakat dengan harapan agar mereka ikut serta dalam kegiatan terjun payung. "Kami harapkan masyarakat dapat ikut serta untuk kegiatan selanjutnya," ujarnya.

Untuk melakukan aksinya, Fauzi mengaku sudah latihan sejak tanggal 7 November 2012. "Sehari kami melakukan dua kali penerbangan untuk persiapan aksi ini," ujarnya.

Ada yang menarik dari aksi pemecahan rekor ini. Salah seorang peterjun, Setio Haryosono, selaku komandan kompi markas batalion inte Amphibi, mengaku sudah 4.790 kali melakukan aksi terjun payung.

"Saya sudah dari umur 24 tahun melakukan aksi terjun payung seperti ini," ujarnya.

Pria asal Surabaya yang kini berusia 54 tahun itu mengaku tidak pernah mengalami kendala kesehatan selama menekuni terjun payung. "Gak pernah ada gangguan kesehatan, malah buat saya ini merupakan kesenangan," ujarnya saat ditemui seusai penerjunan.

Museum Rekor Indonesia (MURI) sendiri menyerahkan tiga penghargaan kepada pelaksana aksi, yaitu Kombes Hasanuddin; pencetus aksi, Iptu Anjil Fauzi, dan PTP Polri sekalu penerjun. "Kami dari Muri telah menyaksikan, 35 peterjun menggunakan dua pesawat terjun dari udara dan 25 peterjun berhasil melakukan konfigurasi terjun payung membentuk formasi lambang Korps Brimob selama 53,47 detik," kata Ngadri selaku perwakilan Muri.

Di lain sisi, pemecahan rekor tersebut merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-67 Brimob yang jatuh pada Rabu (14/11/2012). Sebelumnya, pada tahun 2003, sebanyak 24 peterjun berhasil menciptakan rekor kerjasama di udara di Halim Perdana Kusuma dalam rangka PON ke-16.