Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Serius Hadapi Isu Golan

Kompas.com - 14/11/2012, 02:33 WIB

Kairo, Kompas - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Selasa (13/11), menggelar rapat terbatas bidang keamanan secara mendadak untuk membahas memburuknya situasi keamanan di Dataran Tinggi Golan dan Jalur Gaza. Langkah ini diikuti Parlemen Israel yang menggelar sidang khusus masalah Golan dan Jalur Gaza, Kamis.

Sehari sebelumnya, Israel kembali menembakkan dua roket ke posisi pasukan artileri Pemerintah Suriah di Dataran Tinggi Golan. Serangan ini merusak dua senjata berat milik pasukan pemerintah yang berada sekitar 6 kilometer dari posisi pasukan Israel.

Menteri Negara Israel Urusan Strategis Moshe Yaalon kepada radio Israel mengatakan, rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad semestinya tidak berkepentingan membuka konflik dengan Israel karena prioritas rezim Damaskus saat ini adalah mempertahankan kekuasaan dari tekanan rakyat Suriah. Yaalon menegaskan, dua kali tembakan balasan Israel ke arah wilayah Suriah di Dataran Tinggi Golan adalah pesan, baik kepada pasukan pemerintah maupun oposisi, agar jangan membawa masalah internal mereka ke Israel.

Akan tetapi, Komandan Dewan Militer Oposisi Brigadir Jenderal Mustafa Sheikh kepada harian Asharq Al Awsat, Selasa, menuduh tembakan rudal Israel ke arah wilayah Suriah di Dataran Tinggi Golan dalam dua hari sebelumnya untuk membantu pasukan pemerintah yang terkepung di wilayah itu.

Sheikh mengungkapkan, ketika pasukan oposisi sedang mengepung pasukan pemerintah di Dataran Tinggi Golan, tiba-tiba ada tembakan rudal dari wilayah yang diduduki Israel ke arah pasukan oposisi.

Menurut Sheikh, Israel selama ini menganggap rezim keluarga Assad sebagai mitra yang baik karena rezim Assad sejak tahun 1973 mampu menciptakan ketenangan di Dataran Tinggi Golan. Ia juga menuduh pasukan Israel sering mengizinkan pasukan Pemerintah Suriah masuk wilayah nonmiliter di Dataran Tinggi Golan.

Sheikh menegaskan, pasukan oposisi kini tidak dalam keadaan konfrontasi dengan pasukan Israel. Ia meminta masyarakat internasional bertindak agar konflik internal Suriah tidak beralih menjadi konflik regional.

Pejabat militer Israel, seperti dikutip harian Yedioth Ahronoth, membantah tuduhan komandan pasukan oposisi Suriah itu. Ia balik menuduh pasukan oposisi salah menafsirkan arti penembakan rudal Israel ke Dataran Tinggi Golan.

Tembak jatuh

Di Ankara, kantor berita Turki, Dogan, mengatakan, pesawat tempur F-16 milik Turki, Senin lalu, terbang di atas wilayah perbatasan Turki-Suriah dan mendapat perintah menembak jatuh pesawat tempur Suriah yang melanggar perbatasan Turki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com