KOMPAS.com - Advanced Micro Devices (AMD) membantah berita yang mengabarkan bahwa perusahaan tersebut sedang dalam proses untuk dijual.
Kabar itu mulai menyeruak Selasa (13/11/2012), mengikuti munculnya laporan Reuters soal konsultasi AMD dengan JPMorgan Chase & Co untuk mempelajari sejumlah opsi bisnis, termasuk potensi penjualan.
Menurut sumber yang dikutip Reuters ketika itu, AMD yang merupakan salah satu produsen prosesor terbesar di dunia tidak berencana langsung menjual perusahaan, tetapi memulai lebih dahulu dengan menjual sebagian paten dalam portfolionya.
AMD sendiri belakangan menghadapi kesulitan dalam kompetisi dengan rival besarnya, Intel, yang diperparah dengan melemahnya industri PC secara keseluruhan akibat gempuran smartphone dan tablet.
Bulan lalu, perusahaan itu merumahkan 15 persen tenaga kerjanya.
Walaupun demikian, menurut sebuah e-mail yang dialamatkan untuk Computer World, AMD menegaskan bahwa perusahaannya tidak akan dijual.
"Jajaran manajemen AMD percaya bahwa strategi perusahaan mendorong pertumbuhan jangka panjang dengan mengusung aset teknologi AMD yang sangat beragam adalah pendekatan terbaik utnuk meningkatkan nilai pemegang saham. AMD sedang tidak berencana menjual perusahaan ataupun aset-aset signifikan miliknya," bunyi e-mail resmi dari AMD itu.
Zeus Kerravala, seorang analis dari ZK Research, mengatakan bahwa AMD memiliki opsi penjualan berbeda.
"Saya pikir menjual sebagian bisnisnya adalah hal yang masuk akal. Hasilkan uang, lalu fokuskan upaya pada area lain yang pertumbuhannya lebih tinggi, misalnya gaming dan mobile. Buang saja bisnis PC," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.