Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Indonesia, Nigeria Gandrungi BlackBerry

Kompas.com - 15/11/2012, 11:31 WIB

mashable.com Ilustrasi

 

KOMPAS.com - Masa kejayaan BlackBerry boleh dibilang telah lewat, apalagi jika melihat pangsa pasar global perangkat itu sudah di bawah 5 persen -- menurut laporan kuartal ketiga 2012 dari IDC.

Tapi di negara-negara berkembang seperti benua Afrika, khususnya Nigeria, produk besutan pabrikan Kanada Research in Motion ini masih menjadi raja di antara produk smartphone.

Di benua itu,  seperti juga di Meksiko dan Indonesia, BlackBerry menguasai hingga 60 persen market share, berdasarkan laporan kuartal kedua 2012 dari Canalys. Pada periode yang sama, pangsa pasar global BlackBerry hanya 5.4 persen.

Dengan 170 juta jiwa, Nigeria adalah negara dengan penduduk terbanyak di Afrika. Dari sekitar empat juta unit smartphone yang beredar resmi di negara ini, setengahnya merupakan produk Blackberry.

Selama kuartal kedua 2012, menurut IDC, sebanyak 222.000 perangkat BlackBerry dikapalkan ke Nigeria. Angka tersebut masih jauh di atas para pesaingnya, seperti Samsung yang hanya mencatat 72.000 unit di periode itu.

Akhir September lalu, RIM pun membuka kantor resmi di kota Lagos, Nigeria untuk menanggapi booming BlackBerry di negeri tersebut setelah sebelumnya hanya beroperasi dari Johannesburg, Afrika Selatan, yang jaraknya 4.500 km dari Nigeria

Internet Murah Meriah

Sama seperti di Indonesia, popularitas BlackBerry di kalangan warga Nigeria didorong oleh layanan data murah meriah yang hanya berkisar di angka 1,400 naira atau kurang dari 95 ribu rupiah untuk paket full-service selama 30 hari.

Uniknya, harga tersebut hanya sepersepuluh dari biaya akses internet rata-rata di negara ini, di mana koneksi internet masih merupakan barang mewah.

 "Dengan BlackBerry, pengguna bisa mendapat akses internet 24 jam sehari. Harga perangkatnya memang agak mahal buat kebanyakan orang Nigeria. Tapi semua orang di sini menginginkan BlackBerry," ujar seorang blogger asal kota Lagos, Nigeria, yang dikutip oleh The Globe and Mail.

Sasaran utama RIM dengan Smartphone BlackBerry miliknya adalah kalangan menengah -terutama kaum muda- di Nigeria yang beralih dari feature phone ke smartphone.

Demi menjaga momentum, RIM melakukan langkah-langkah seperti menggelar kompetisi musik dan merekrut brand ambassador dari kalangan mahasiswa.

Masuknya alternatif lain seperti smartphone Android murah dan produk-produk dari Nokia diperkirakan bisa mengubah peruntungan RIM di Afrika.

Kelangsungan hidup perusahaan ini pun bergantung pada sukses tidaknya perangkat BlackBerry 10 yang menurut rencana akan dirilis pada akhir Januari 2013, setelah beberapa kali ditunda.

Selagi menunggu momen itu, RIM masih bisa meraup untung dari antusiasme BlackBerry di Afrika, pasar wireless yang pertumbuhannya paling pesat di dunia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com