Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
REAKSI DUNIA

Israel dan Hamas agar Hentikan Konfrontasi

Kompas.com - 17/11/2012, 02:19 WIB

Geneva, Jumat - Komisioner Tinggi HAM PBB Navi Pillay, Jumat (16/11), di Geneva, Swiss, mengecam serangan udara Israel di Jalur Gaza dan tembakan roket Hamas ke Israel selatan. Kedua pihak yang bertikai diimbau segera mengakhiri konfrontasi bersenjata yang telah menewaskan banyak warga sipil.

”Dia terkejut atas jatuhnya lagi korban tewas dari kalangan warga sipil. Dia mendesak kedua belah pihak keluar dari konfrontasi yang kini sudah semakin berbahaya,” kata juru bicara Pillay, Rupert Colville, dalam konferensi pers di Geneva.

Dua roket telah ditembakkan dari arah Jalur Gaza menyasar ke Tel Aviv, Israel, Kamis. Insiden itu tentu saja akan memancing kemarahan baru dari negara Yahudi itu, serta akan mengendurkan lagi upaya damai dan keluar dari perang besar.

Colville mengatakan, lebih dari 20 orang telah tewas dalam beberapa hari ini, termasuk tujuh anak-anak. Tiga warga sipil Israel tewas di rumah mereka dan beberapa anak Palestina juga tewas, termasuk seorang anak balita.

”Komisioner Tinggi HAM PBB telah berulang kali dengan tegas mengutuk penembakan roket secara serampangan dari Jalur Gaza ke Israel selatan. Dia juga sangat prihatin dengan meningkatnya jumlah serangan roket dan bahwa roket-roket itu kini diarahkan ke kota besar, seperti Tel Aviv,” kata Colville.

”Dia juga sangat prihatin dengan peningkatan tajam serangan udara oleh pasukan Israel di Jalur Gaza yang menyasar ke permukiman padat penduduk dalam dua hari ini,” katanya.

Komisi Tinggi HAM PBB mengimbau semua pihak melindungi warga sipil dari setiap serangan. Colville mengatakan, Israel dan pemerintahan de facto di Gaza berwenang dan memiliki kewajiban untuk melindungi warga sipil di bawah payung hukum internasional.

Menyusul serangan pada hari Kamis, militan Hamas kembali menembakkan satu roket ke Tel Aviv, Jumat sore. Satu ledakan keras mengguncang kota.

Beragam tanggapan

Pertikaian terbaru di Jalur Gaza ini menimbulkan beragam reaksi dari komunitas internasional. Satu delegasi Tunisia yang dipimpin Menteri Luar Negeri Rafik Abdessalem akan mengunjungi Gaza, Sabtu ini. Mereka ingin memberikan dukungan kepada Hamas dan mengharapkan tekanan Arab terhadap Israel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com