Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Pegawai Umbar Kelemahan Apple

Kompas.com - 26/11/2012, 07:18 WIB

APPLEPing, layanan jejaring sosial khusus musik yang bisa diakses lewat iTunes.

KOMPAS.com "Hampir semua hal yang berkaitan dengan internet tak bisa dilakukan dengan baik oleh Apple," tulis seorang teknisi bernama Patrick B Gibson dalam sebuah posting blog di Tumblr.

Gibson yang kini bekerja di Tilde.inc adalah mantan pegawai Apple yang terlibat dalam proyek penciptaan iPad.

Menurut dia, layanan-layanan berbasis web milik Apple berkembang lebih lambat ketimbang Google—pemilik platform Android yang menjadi rival berat Apple di industri mobile—dalam hal desain.

Menyebut dirinya sebagai "pengguna lama Mac dan fans berat Apple", sang teknisi mengatakan bahwa segala hal tentang internet yang disentuh oleh Apple menjadi berantakan. iCloud, MobileMe, dan Mac, menurutnya, tak berfungsi optimal.

Di samping masalah sinkronisasi, Gibson mengatakan bahwa Apple masih memiliki sejumlah masalah tambahan yang berhubungan dengan internet, antara lain:

- Sebelum bisa di-update, toko online Apple harus dibuat offline (dimatikan) terlebih dahulu.
- Seluruh jaringan Game Center bisa dibuat kacau oleh sebuah judul game yang sedang populer.
- Dalam Game Center, Find My Friends, dan Shared PhotoStreams, pengguna harus menjalin pertemanan di masing-masing aplikasi, tidak bisa sekaligus sekali saja.
- Notes membutuhkan akun e-mail untuk sinkronisasi.
- iTunes dan App Store masih dijalankan dengan WebObjects, framework kuno yang dibuat hampir 20 tahun yang lalu.
- iMessage pada Mac tak memiliki urutan waktu sekuensial.
- Ping.

Satu-satunya hal bagus soal Apple dan internet, lanjut Gibson, adalah bahwa perusahaan itu punya tim web browser yang baik.

Gibson membandingkan kualitas layanan dari Apple dengan Google, khususnya Android, yang dia sebut "terus mengalami peningkatan menyeluruh" dan "bekerja dengan baik". Lebih lanjut, Gibson mengatakan bahwa, meskipun tampilannya dalam beberapa layanan "tak segemerlap Apple", peningkatan yang diterapkan pada Android telah membuatnya menjadi ancaman serius bagi iOS.

Beli Twitter

Pokok tulisan Gibson berkisar soal sarannya pada Apple untuk membeli situs jejaring sosial Twitter. Alasannya, Apple membutuhkan talenta dan ilmu-ilmu baru dari layanan populer itu.

"Twitter unggul di area kelemahan Apple. Mereka menciptakan dan memakai sejumlah teknologi web paling canggih. Mereka juga tahu bagaimana caranya mengirim ratusan ribu tweet tiap menit. Lebih jauh lagi, Twitter adalah jejaring sosial yang memiliki prinsip sama dengan Apple: fokus dan simple."

Masalah utama Apple, kata Gibson, adalah ketidakmampuan untuk merekrut dan menjaga teknisi web berbakat agar tetap bekerja di perusahaan itu. Sebabnya, Apple terlalu memfokuskan diri pada gadget dan produk.

Kalau tidak sekarang, ujarnya, Apple mungkin tidak akan bisa membeli Twitter di lain waktu. Semakin lama Twitter tumbuh semakin besar, dan kemungkinan perusahaan itu untuk melempar sahamnya ke bursa semakin besar pula. Apple tentunya tak mau membayar mahal untuk Twitter.

Twitter sendiri dikatakan sedang terancam kehilangan tim teknisinya seiring dengan bergesernya fokus situs itu sebagai perusahaan media.

Gibson menutup tulisannya dengan mengatakan bahwa akuisisi Apple terhadap Twitter mungkin tak akan pernah terjadi. "Penyangkalan Apple soal pendekatan kunonya pada internet mungkin terlalu dalam untuk membuatnya mau membelanjakan uang."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com