Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modern Sekejap dengan Rangka Besi

Kompas.com - 29/11/2012, 10:39 WIB

KOMPAS.com - Jendela besar dengan rangka besi berawal dari Crystal Palace, London, pada 1851. Setelah itu, dengan cepat desain jendela berbahan kaca dengan rangka besi sebagai penyangganya itu tersebar di seluruh dunia.

Sampai pada 1930, arsitek Frank Lloyd Wright mempopulerkan jendela berbingkai besi. Sayangnya, jendela semacam ini mulai ditinggalkan di era 1960-an.

Penyebab ditinggalkannya jendela berbingkai besi adalah kurangnya efisiensi termal jika dibandingkan dengan jendela pada umumnya. Karena, lembaran kaca dengan bingkai besi tipis merupakan konduktor udara dingin dari luar.

Namun, kemajuan teknologi saat ini membuat material, desain, serta finishing untuk jendela berbingkai besi mampu menahan ekstremnya cuaca di luar rumah. Anda dapat membawa desain kaca berbingkai besi di rumah tanpa takut seperti berada di luar ruangan.

Salah satu desain Frank Lloyd Wright paling digemari adalah Fallingwater. Desain jendela ini memanfaatkan jendela berbingkai besi untuk kesuksesan desain tersebut secara visual.

Berbagai kemajuan telah terjadi sejak Frank Lloyd Wright memperbaiki secara bertahap jendela berangka besi tersebut. Salah satu terobosannya adalah pilihan warna beraneka ragam yang bermanfaat sebagai dinding jendela unik.

Rangka besi menjadi pilihan lantaran rangkanya lebih "ramping" dibandingkan rangka kayu. Material yang relatif kuat tersebut sangat ringan dan tipis. Rangka besi yang tipis juga membuatnya seolah menjadi grid dua dimensi. Alhasil, pemandangan di luar seolah menjadi lukisan.

Selain keindahan seperti lukisan, jendela semacam ini juga memberikan kesan seperti gudang-gudang dan pabrik di era industrialisasi. Keindahan bergaya industrial di zaman modern tersebut dapat Anda bawa ke rumah dengan jendela besar seukuran tinggi dinding Anda. Bahkan, untuk rumah bergaya tradisional, jendela ini juga tetap tampak serasi.

Jadi, tunggu apa lagi? Anda dapat membawa kejayaan era industrialisasi, banyak cahaya matahari, dan "keanggunan bergaya maskulin" dalam rumah Anda dengan jendela semacam ini.

Baca juga:

Upsss...Toilet Tembus Pandang Gegerkan New York!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com