Yahoo didenda puluhan triliun rupiah oleh pengadilan Meksiko
Yahoo menyatakan pihaknya diperintahkan untuk membayar 2,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 25 triliun oleh pengadilan Meksiko.
Keputusan ini dikeluarkan gugatan yang berasal dari tuduhan pelanggaran kontrak dan kehilangan keuntungan terkait dengan daftar layanan buku alamat Yellow Pages.
Yahoo dalam sebuah pernyataan di situsnya mengatakan Pengadilan Sipil 49 Distrik Federal Mexico City telah "memutuskan denda non-final sebesar 2,7 miliar dollar AS terhadap Yahoo! Inc dan Yahoo de Mexico" dalam kasus ini.
Tetapi Yahoo ''Meyakini klaim penggugat adalah tidak berdasar dan sepenuhnya akan mengajukan semua upaya banding''.
Tuntutan hukum terhadap perusahaan raksasa internet ini dilakukan Worldwide Directories SA de CV dan Ideas Interactivas SA de CV.
Saham anjlok
Pemberitaan ini menyebabkan saham perusahaan yang bermarkas di Sunnyvale, California ini jatuh 1,4% di bursa.
Pada bulan Oktober Yahoo dilaporkan mengalami keuntungan di atas 3 miliar dollar AS, setelah penjualan sebagian saham mereka di perusahaan perdagangan online China, Alibaba.
Pendapatan Yahoo dari iklan display sedikit mengalami perubahan dari kuartal yang sama bulan lalu, tetapi perusahaan asal AS ini mengalami peningkatan sebesar 11% dari iklan yang disajikan melalui sistem mesin pencari internet.
Yahoo tengah mencoba untuk mengembalikan diri sebagai pelopor mesin pencari internet yang saat ini telah diambil alih Google. (BBC Indonesia)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.