Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

John McAfee: Antivirus, Seks, Obat, dan Pembunuhan

Kompas.com - 03/12/2012, 15:14 WIB

"Dia dikelilingi oleh orang-orang di sekitarnya yang tidak punya uang dan bergantung pada dirinya, dan dia bisa mengendalikan mereka."

Tak lama, McAfee pindah ke New Mexico untuk memasarkan olahraga ekstrem baru yang disebut aerotrekking. Ini merupakan olahraga udara menggunakan pesawat sederhana yang terbang dengan ketinggian rendah dari tanah. Kelompok aerotrekking memakan korban yang masih pemula pada 2006. McAfee digugat ke pengadilan dan diminta membayar jutaan dollar AS.

McAfee kemudian pindah ke Belize pada 2009, negara kecil di pesisir timur Amerika Tengah. Dalam sebuah artikel di The New York Times, Agustus 2009, dilaporkan bahwa kekayaan pribadinya turun menjadi 4 juta dollar AS, dari puncaknya sebesar 100 juta dollar AS. Menurutnya, ini merupakan dampak dari krisis keuangan global dan resesi investasi propertinya.

Obat dan senjata api

McAfee benar-benar tak mau kembali ke industri teknologi yang membuat namanya tersohor. Ia mencoba peruntungan lain dengan membangun perusahaan obat antibiotik QuorumEx di Belize pada Februari 2010.

Perilaku McAfee digambarkan "tidak menentu" dalam beberapa tahun terakhir. Ia pun menjalin relasi dengan kelompok geng lokal.

McAfee mengejutkan publik pada Mei 2012 ketika polisi menggerebek rumahnya di Belize dan menangkapnya atas tuduhan pembuatan obat terlarang dan kepemilikan senjata api tanpa izin. Tuduhan itu ditolak keras. Setelah ditahan selama beberapa jam, polisi membebaskan McAfee.

"Pada dasarnya, apa yang saya kembangkan adalah antiseptik topikal. Itu adalah yang mereka klaim dari laboratorium saya," katanya kepada Gizmodo.

Namun, dalam kesempatan berbeda, McAfee menjelaskan, "Saya pikir itu adalah obat terbaik yang pernah dibuat, bukan hanya untuk hiperseksualitas tak terlukiskan, melainkan juga untuk euforia halus dan comedown ringan."

Kehidupan seks McAfee kembali terungkap dalam buku harian online berjudul Darkness Falls, yang ia rilis pada November 2012, dan dibagi dalam tiga bagian. Buku harian ini kemudian ditayangkan oleh Gizmodo.

McAfee mengaku, kehidupannya di Belize dikelilingi beberapa perempuan. "Lima perempuan lain berbagi tempat tidur dengan saya secara teratur," tulisnya.

Hal ini juga diakui oleh penduduk lokal Belize bernama Artemio Awayo (24 tahun). "Bukan hanya dua atau tiga, melainkan banyak wanita. Setiap kali saya melihat dia bersama wanita berbeda," Artemio mengatakan kepada Reuters.

Dugaan pembunuhan

Sekarang, McAfee sedang dicari kepolisian Belize atas dugaan pembunuhan yang menawaskan ekspatriat Amerika bernama Gegrory Faull, yang tak lain adalah tetangga McAfee. Faull ditemukan tewas tertembak di rumahnya pada Sabtu (10/11/2012).

Faull yang berprofesi sebagai kontraktor bangunan sempat melaporkan McAfee ke polisi atas perbuatan tidak menyenangkan. Diduga, Faull mengeluhkan suara anjing milik McAfee. Polisi menduga, telah terjadi perselisihan sebelum Faull ditembak dan polisi hanya sekadar ingin bicara dengan McAfee tentang kasus pembunuhan itu.

Sang perancang antivirus ini melarikan diri setelah dikaitkan dengan kasus pembunuhan ini. Pihak berwajib masih mempelajari motif pembunuhan dan mencari beberapa terduga lain.

Meskipun McAfee tak diketahui keberadaannya, ia tetap menjaga kontak dengan media massa.
Dalam wawancara dengan CNBC melalui telepon, McAfee membantah telah membunuh Faull dan tak akan mencari perlindungan dari Kedutaan Besar AS.

McAfee menyatakan, ia melarikan diri karena takut dengan polisi Belize yang akan membunuh dan menyiksanya. "Mereka akan mencari tahu siapa pelaku pembunuhan itu. Itu tidak ada hubungannya dengan saya, dan mereka akan meninggalkan aku sendirian."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com