Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IM3 Dominan, Mentari Setia

Kompas.com - 17/12/2012, 17:38 WIB

Aditya Panji/KompasTekno Kantor Indosat berhias kain batik pada Hari Batik Nasional, 2 Oktober 2012.

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna kartu seluler prabayar IM3 mendominasi pelanggan di Indosat. Hal ini tak lepas dari gencarnya aksi promosi dan ketersediaan paket seluler terbaru dalam layanan IM3 yang mengincar segmen remaja.

Dari total pelanggan Indosat pada kuartal 3 tahun 2012 sebesar 55,5 juta, 41,6 juta di antaranya adalah pengguna IM3 (atau 75%). Mentari berada di posisi kedua dengan 9,4 juta pelanggan (17%), diikuti oleh Matrix dan Indosat Mobile sebesar 3,8 juta (7%), dan StarOne yang berada di posisi bontot dengan 555 ribu (1%).

Popularitas Mentari memang tak setinggi IM3, lantaran Indosat jarang mempromosikan Mentari dalam 2 tahun terakhir.

Meski demikian, rata-rata pendapatan per pengguna (average revenue per user/ARPU) Mentari lebih tinggi dibandingkan IM3. Kepala Humas Indosat Adrian Prasanto mengatakan, ARPU keseluruhan Mentari adalah Rp 30.000, lebih tinggi dibandingkan ARPU IM3 sebesar Rp 25 ribu.

Untuk meningkatkan jumlah kartu prabayar Mentari, Indosat membangun kembali merek Mentari dengan mengubah logo, menawarkan paket seluler dan data yang baru, serta menyediakan layanan bernilai tambah (value added service/VAS).

Indosat menempatkan Mentari sebagai merek premium. Hal ini dilandaskan atas kesetiaan pelanggan terhadap Mentari dan tingginya nilai ARPU Mentari.

"Meski kami tidak berpromosi selama 2 tahun, tapi pengguna Mentari masih setia. Sedikit sekali pengguna Mentari yang beralih ke kartu seluler lain," ujar Direktur Utama Indosat Alexander Rusli saat meluncurkan Mentari di Jakarta, Senin (17/12/2012).

Mentari merayu pelanggan dengan promosi gratis kuota data menggunakan aplikasi pesan instan WhatsApp selama setahun. Ada juga layanan unduh musik gratis selama 6 bulan yang dari perusahaan penyedia konten Backstage asal Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com