Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/12/2012, 08:06 WIB
EditorWicaksono Surya Hidayat

KOMPAS.com Saham para penyalur komponen untuk Apple jatuh setelah Citigroup Inc menurunkan rating saham perusahaan pencipta iPhone itu dari "buy" menjadi "neutral", Senin (17/12/2012) kemarin.

Penyebabnya adalah penurunan angka pesanan Apple kepada para penyalur komponen yang mengindikasikan bahwa permintaan atas iPhone 5 ternyata tak setinggi ekspektasi.

Analis Citigroup Glen Young mengurangi target harga saham Apple dari 675 dollar AS menjadi 575 dollar AS.

"Pesan yang paling penting adalah 'iPhone 5 game over', angka permintaan produk itu lebih rendah dari yang diperkirakan," tulis analis Fubon Financial Holding Co yang berbasis di Taipei, Jeff Pu, dalam sebuah laporan yang dikutip Phone Arena dari Bloomberg.

Harga saham Hon Hai, yang menjadi induk Foxconn, rekanan manufaktur Apple, dilaporkan turun 5,5 persen dalam perdagangan hari Senin.

Analis lain, Shaun Rein dari China Market Research Group, mengatakan bahwa produk Apple masih tetap populer, tetapi tidak mencatat penjualan luar biasa seperti dua tahun lalu. "Apple telah kehilangan pesona. Produk-produknya bukan lagi simbol status bergengsi ataupun pemimpin di pasar smartphone high-end sebagaimana dulu."

Apple sendiri melaporkan berhasil menjual 5 juta unit iPhone 5 di sembilan negara yang termasuk dalam gelombang pertama penerima iPhone 5 pada 24 September 2012. Di China, 2 juta unit iPhone 5 terjual dalam tiga hari semenjak diperkenalkan pada 14 Desember 2012.

Tetapi, para analis agaknya memang memiliki pandangan sendiri terhadap iPhone 5 dan Apple.

"Apple tak lagi memimpin inovasi dan para pesaingnya mendekat dengan cepat, kadang berhasil mendahului Apple dalam hal hardware. Kami telah melihat pengguna setia iPhone beralih menggunakan Android, yang mengindikasikan bahwa perusahaan ini mulai kehilangan pengguna loyalnya," ujar Sandy Shen dari Gartner.

Harga saham Apple dikabarkan sempat turun menjadi 499 dollar AS per lembar dalam sesi pre-market hari Senin (17/12/2012) atau lebih rendah 2,12 persen dibanding penutupan hari Jumat minggu sebelumnya. Semenjak mencatat rekor tertinggi 705,07 dollar AS pada akhir September, harga saham Apple telah mengalami penurunan sebesar 25 persen sepanjang bulan November.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    ExpertBook P1412 Meluncur, Laptop Pertama Asus yang Dibuat di Indonesia

    ExpertBook P1412 Meluncur, Laptop Pertama Asus yang Dibuat di Indonesia

    Gadget
    Ini 9 Program yang Berhasil Bawa IndiHome Borong Penghargaan di PRIA 2023

    Ini 9 Program yang Berhasil Bawa IndiHome Borong Penghargaan di PRIA 2023

    Internet
    ASUS ROG Phone 6 Diablo Immortal Edition Resmi di Indonesia, Harga Rp 16,9 Juta

    ASUS ROG Phone 6 Diablo Immortal Edition Resmi di Indonesia, Harga Rp 16,9 Juta

    Gadget
    Jejak Jack Ma Selama 'Mengasingkan Diri' di Luar China

    Jejak Jack Ma Selama "Mengasingkan Diri" di Luar China

    e-Business
    Laptop Infinix INBook X2 Gen 11 Resmi di Indonesia, Harga Mulai Rp 6 Juta

    Laptop Infinix INBook X2 Gen 11 Resmi di Indonesia, Harga Mulai Rp 6 Juta

    Gadget
    Samsung Umumkan Modem Exynos 5300, Janjikan Kecepatan Download hingga 10 Gbps

    Samsung Umumkan Modem Exynos 5300, Janjikan Kecepatan Download hingga 10 Gbps

    Hardware
    Oppo Reno8 T 5G Punya Kamera 108 MP, Bagaimana Kemampuannya?

    Oppo Reno8 T 5G Punya Kamera 108 MP, Bagaimana Kemampuannya?

    Gadget
    Pengguna WhatsApp Beta Keluhkan Bug 'Out of Date' dan Susah Update, Ini Solusinya

    Pengguna WhatsApp Beta Keluhkan Bug "Out of Date" dan Susah Update, Ini Solusinya

    Software
    Apple Rilis iOS 16.4 untuk iPhone, Bawa Deretan Emoji Baru

    Apple Rilis iOS 16.4 untuk iPhone, Bawa Deretan Emoji Baru

    Software
    Tabel Spesifikasi dan Harga Vivo V27 5G yang Baru Rilis di Indonesia

    Tabel Spesifikasi dan Harga Vivo V27 5G yang Baru Rilis di Indonesia

    Gadget
    Link dan Cara Pendaftaran Mudik Gratis Jatim 2023

    Link dan Cara Pendaftaran Mudik Gratis Jatim 2023

    e-Business
    Jack Ma Muncul Kembali di China Setelah 'Mengungsi' di Luar Negeri

    Jack Ma Muncul Kembali di China Setelah "Mengungsi" di Luar Negeri

    Internet
    Mulai Hari Ini Jam 13.00, Promo 10.000 Tiket Kereta Sudah Bisa Dibeli via Aplikasi KAI Access, Begini Caranya

    Mulai Hari Ini Jam 13.00, Promo 10.000 Tiket Kereta Sudah Bisa Dibeli via Aplikasi KAI Access, Begini Caranya

    e-Business
    WhatsApp Mulai Gulirkan Akun Resmi di Tab Chat, Apa Fungsinya?

    WhatsApp Mulai Gulirkan Akun Resmi di Tab Chat, Apa Fungsinya?

    Software
    Mengenal Shou Chew, CEO TikTok yang Pernah Latihan Bertahan Hidup di Hutan Kalimantan

    Mengenal Shou Chew, CEO TikTok yang Pernah Latihan Bertahan Hidup di Hutan Kalimantan

    e-Business
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke