Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Siapkan Tizen untuk 2013

Kompas.com - 04/01/2013, 08:42 WIB

TizenTalk.com Smartphone yang berjalan dengan Tizen, sebuah sistem operasi mobile baru berbasis kernel Linux, yang dikembangkan oleh Samsung, Intel dan Linux

KOMPAS.com - Setelah sukses dengan ponsel pintar bersistem operasi Android, Samsung akan merilis ponsel pintar dengan sistem operasi Tizen di 2013 ini. Produsen asal Korea Selatan itu akan merilis lebih dari satu ponsel Tizen.

Suratkabar Yomiuri Shimbun asal Jepang, baru-baru ini melaporkan bahwa Samsung akan meluncurkan ponsel pintar Tizen di konferensi teknologi Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Spanyol, akhir Februari 2013.

Sistem operasi Tizen versi 1.0 dengan kode nama Larkspur telah dirilis pada 30 April 2012. Kemudian pada 25 September 2012, Tizen versi 2,0 berstatus alpha dirilis dengan kode nama Magnolia. Tizen 2.0 versi penuh akan dirilis pada Januari 2013. Besar kemungkinan, Samsung akan memakai Tizen versi 2.0 dalam produknya.

Tizen merupakan sistem operasi bersifat terbuka (open source) untuk perangkat mobile yang memakai inti program (kernel) Linux. Kernel ini juga digunakan pada Android.

Tizen merupakan proyek besar Samsung bersama produsen prosesor Intel dan Linux Foundation, yang diharap dapat menjadi alternatif dari sistem operasi yang sukses sebelumnya seperti Apple iOS, Google Android, RIM BlackBerry, dan Microsoft Windows Phone.

Pada Juni 2012, Samsung menyatakan bergabung dengan Linux Foundation dan langsung menjadi donatur tingkat Platinum. Tingkat ini merupakan level tertinggi dalam struktur keanggotaan yang mewajibkan donasi 500 ribu dollar AS per tahun.

Investasi Samsung ini membuatnya duduk di dewan yayasan dan memungkinkan pengawasan lebih besar dalam proyek Linux, termasuk sistem operasi mobile Tizen.

Akuisisi Google atas Motorola Mobility sempat meragukan beberapa produsen Android, bahwa Google akan menganakemaskan Motorola dalam industri ponsel pintar Android. Langkah Samsung mendukung proyek Tizen ini disebut-sebut sebagai upaya agar tak bergantung sepenuhnya pada Android.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com