Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LinkedIn Capai 200 Juta Pengguna

Kompas.com - 10/01/2013, 16:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Situs web jejaring sosial profesional LinkedIn, mengumumkan bahwa layanannya telah dipakai oleh 200 juta pengguna di seluruh dunia, Rabu (9/1/2013).

Dalam sebuah publikasi di blog resmi, pihak LinkedIn menyatakan telah memiliki perwakilan di 200 negara. Layanan ini telah menyediakan 19 bahasa, termasuk bahasa Indonesia.

"Sangat menakjubkan melihat pengguna kami mampu mengubah kehidupan profesionalnya melalui LinkedIn," ujar Senior Vice President, Products & User Experience LinkedIn Deep Nishar.

Hingga Januari 2013, pengguna LinkedIn terbanyak berada di Amerika Serikat sebesar 74 juta penggua. India menempati posisi kedua dengan 18 juta pengguna.

Brazil dan Inggris berada di peringkat ketiga, di mana keduanya sama-sama memiliki 11 juta pengguna LinkedIn. Posisi keempat ditempati oleh Kanda dengan 7 juta pengguna.

Industri terbesar di jaringan LinkedIn adalah teknologi dan layanan teknologi sebesar 4 juta, jasa finansial sebesar 2,03 juta, perguruan tinggi 1,95 juta, perangkat lunak komputer 1,65 juta, dan telekomunikasi 1,59 juta.

Indonesia masuk dalam daftar negara dengan pertumbuhan tercepat di LinkedIn, setelah Turki dan Kolombia. Sedangkan dalam layanan LinkedIn di perangkat mobile, pertumbuhannya terjadi di China, Brazil, Portugal, India, dan Italia.

LinkedIn didirikan oleh Reid Hoffman pada Desember 2012 dan diluncurkan pada 5 Mei 2003. Hoffman pernah menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO), namun sekarang menjabat sebagai Chairman di LinkedIn. Kantor pusatnya berbasis di Mountain View, California, AS.

Selain Hoffman, LinkedIn juga turut dibangun oleh mantan karyawan PayPal dan Socialnet.com, seperti Allen Blue, Eric Ly, Jean-Luc Vaillant, Lee Hower, Konstantin Guericke, Stephen Beitzel, David Eves, Ian McNish, Yan Pujante, dan Chris Saccheri.

Sekarang, LinkedIn dipimpin oleh Jeff Weiner sebagai CEO, yang sebelumnya adalah eksekutif di perusahaan internet Yahoo!.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com