JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengaku belum tahu penunjukan politisi Partai Demokrat, Roy Suryo, sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, pengganti Andi Mallarangeng. Ketika ditanya apakah kriteria muda dan berkumis turut menjadi pertimbangan, Agung mengatakan, dirinya tak pernah diminta masukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Soal berkumis, soal muda, itu dikembalikan, terpulang pada beliau (Presiden)," kata Agung kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (10/1/2013).
Ketika ditanya apakah Roy Suryo pantas menjadi Menpora, Agung tak berkomentar.
"Saya tidak mau komentar karena saya tidak mendengar sama sekali," kata Agung.
Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, terkait rumor ini, memilih tak berkomentar. Julian mengatakan, Presiden telah menetapkan pengganti Andi Mallarangeng tersebut.
"Kita tunggu besok ya," kata Julian.
Sebelumnya, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, memastikan bahwa posisi Menpora ditempati Roy Suryo.
"Ya, saya dengar begitu. Sudah definitif. Langsung ditunjuk dari Pak SBY," ujar Mubarok.
Saat ditanyakan lebih lanjut alasan penunjukan Roy, Mubarok menuturkan bahwa itu menjadi pertimbangan penuh Presiden SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Majelis Tinggi Partai Demokrat, lanjut Mubarok, juga mengikuti penuh instruksi Presiden SBY. "Memang melalui majelis tinggi, tapi majelis tingginya kan Pak SBY juga. Kami hanya nurut saja," imbuh Mubarok.
Mubarok juga yakin Roy bisa menjadi Menpora yang baik meski selama ini politisi Demokrat itu kerap berhubungan dengan dunia informasi dan teknologi. "Dia memang IT, tapi saya melihat dia kalau soal olahraga kan bisalah," kata Mubarok.
Ia berharap di bawah Roy, dunia olahraga Indonesia bisa lebih maju. Roy juga diharapkan bisa meneruskan program-program dalam waktu yang singkat.
"Terutama membudayakan olahraga di masyarakat sambil membina atlet-atlet yang ada," ucapnya.
Terkait pengganti Roy di parlemen, Mubarok mengatakan nantinya posisi Roy di Komisi I bisa digantikan oleh kader Demokrat yang sempat menjadi caleg di daerah pemilihan Yogyakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.