Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Jalur Busway Produktif

Kompas.com - 10/01/2013, 23:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mulai Selasa (15/1/2013) pekan depan, bus Kopaja dengan trayek P20 jurusan Lebak Bulus-Senen dan S13 jurusan Ragunan-Grogol akan mulai diuji coba melintas di jalur busway. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan, uji coba itu akan mulai dilakukan pada koridor I dengan rute Blok M-Kota.

"Kita coba dulu satu koridor seperti apa karena memang kita pengin jalur busway itu produktif," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (10/1/2013).

Jalur yang produktif itu, lanjut Jokowi, berarti jarak waktu (headway) antara satu bus dan bus di belakangnya menjadi lebih singkat, yakni tiga sampai lima menit, dan selalu ada kendaraannya. Jika hal itu dapat dilakukan, jumlah penumpang yang menunggu di halte atau shelter busway tidak terlalu banyak. Penumpang juga tak perlu menunggu angkutan selama setengah jam atau bahkan satu jam.

Selain itu, Jokowi berjanji bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan menyediakan 102 bus transjakarta tambahan. Pada Juli mendatang, Pemprov DKI Jakarta akan kembali menambah jumlah bus transjakarta sebanyak 450 unit. Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga akan menambah seribu unit Kopaja dan metromini.

"Kalau sudah maksimal, baru kita masuk ke mass rapid transit (MRT), monorel, kereta rel listrik, kereta api, semuanya, kemudian diintegrasikan dengan satu tiket. Tapi, akhir tahun ini, paling enggak kita sudah menyiapkan yang kereta api sampai Dukuh Atas, masuk ke busway satu tiket. Kemungkinan kalau siap masuk ke bus sedang itu satu tiket," ujar Jokowi.

Jokowi menambahkan, dalam uji coba pekan depan, jalur busway yang terintegrasi dengan Kopaja AC berada di sepanjang Jalan Sudiman hingga Thamrin. Kopaja yang dapat masuk ke jalur busway Koridor I itu adalah Kopaja trayek S13 (Ragunan-Grogol) dan P20 (Lebak Bulus-Senen). Kopaja dua trayek itu telah dilengkapi dengan fasilitas AC, Wi-Fi gratis, dan global positioning system (GPS). Tarif yang dikenakan sebesar Rp 5.000.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, Dishub DKI mulai mengubah bentuk pelayanan angkutan umum di Jakarta dengan mengintegrasikan angkutan umum reguler dengan bus transjakarta. "Saat ini baru dua Kopaja yang sudah memiliki kesiapan ke arah itu. Operator bus tersebut telah memiliki 20 unit bus baru untuk masing-masing trayek yang akan masuk busway," kata Pristono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com