KOMPAS.com — Ingin mengirim pesan Facebook ke Mark Zuckerberg? Bayarlah 100 dollar AS atau sekitar Rp 960.000, maka pesan Anda tak akan "terbuang" di folder "Other" akun pendiri situs jejaring sosial itu.
Hal tersebut ditemukan oleh Mashable, yang mencoba mengirim pesan ke Zuckerberg, Kamis (10/1/2013) kemarin. Biaya itu dilaporkan hanya akan muncul jika pengguna Facebook yang bersangkutan tak terdaftar sebagai salah satu teman Zuckerberg yang berjumlah sekitar 16 juta orang.
Biaya yang dikenakan Facebook itu mirip dengan konsep "pay-to-message" seharga 1 dollar AS yang telah coba diterapkan selama beberapa bulan. Facebook menyatakan bakal menerapkan harga dalam jumlah berbeda. Agaknya hal tersebut mulai menjadi kenyataan.
Pay-to-message kali pertama diumumkan Facebook pada Desember 2012 lalu sebagai "eksperimen". Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan ke pengguna lain meskipun tidak memiliki hubungan pertemanan dengan orang yang bersangkutan.
Pada bulan yang sama, sejumlah pengguna melaporkan bahwa Facebook menarik bayaran 100 dollar AS untuk menggunakan jasa message. Kini sudah jelas bahwa biaya itu dikenakan untuk pengguna yang berminat mengirim pesan ke pendiri Facebook.
Folder "Other" sendiri adalah tempat untuk pesan-pesan yang tidak bersifat penting (urgent). Folder ini memicu kontroversi karena banyak pengguna tidak menyadari keberadaannya dan sering kali menyembunyikan pesan yang sebenarnya penting.
Apa alasan Facebook menerapkan biaya tinggi untuk mengirim pesan ke Zuckerberg itu? Seorang juru bicara menjelaskan bahwa situs jejaring sosial tersebut sedang "menguji level harga ekstrem untuk menyaring spam".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.