KOMPAS.com - Angka adopsi perangkat tablet yang luar biasa cepat membuat sejumlah pihak menyatakan bahwa dunia IT sedang menuju "post-PC" era, di mana komputer desktop dan laptop akan diganti oleh perangkat mobile yang lebih ringkas.
Akan tetapi, tak semua orang setuju dengan pandangan itu, salah satunya adalah Chief Executive Lenovo Yuanqing Yang. "Kita tak sedang menuju dunia post-PC. Sebaliknya, yang datang adalah era PC-plus," ujarnya seperti dikutip dari Reuters.
Maksud dia, PC masa depan tak lagi bisa mengandalkan "bentuk tradisional" berupa kotak desktop atau laptop standar. Yang beranggapan bahwa PC harus mengadopsi fitur ekstra, seperti lini laptop convertible Yoga buatan Lenovo. Laptop yang satu ini memang bisa berubah bentuk menjadi tablet.
Contoh lain yang disebutkan Yang adalah ultrabook Twist, juga dari Lenovo.
Tentu, Yang sebagai kepala dari salah satu produsen PC terbesar di dunia memiliki kepentingan agar era PC tetap berlanjut. Pun begitu, tak bisa dipungkiri bahwa perangkat tablet belakangan semakin menggerogoti pasar PC.
Firma riset NPD DisplaySearch, misalnya, minggu lalu mempublikasikan perikiraan bahwa -untuk pertama kalinya dalam sejarah- angka pengiriman tablet akan melebihi laptop di tahun 2013. NPD memperkirakan sebanyak 240 juta unit tablet akan dikapalkan ke seluruh dunia tahun ini, berbanding 207 juta laptop pada tahun yang sama.
Perkiraan NPD dibuat berdasarkan angka permintaan PC yang rendah secara global, termasuk di pasar negara berkembang yang menurut NPD akan beralih membeli tablet dalam jumlah besar.
Mantan kepala arsitek software Microsoft Ray Ozzie pun tahun lalu mengatakan bahwa sudah saatnya para pelaku industri menyadari bahwa dunia sedang berubah.
"Kenapa berdebat soal ini? Sudah pasti kita menuju era post-PC," ujarnya.
Secara tidak mengejutkan, para produsen PC punya pendapat berbeda. Selain Lenovo, HP adalah salah satu perusahaan yang ngotot bahwa PC tak akan tergilas oleh perangkat mobile.
"Pendapat (post-PC) itu salah. Misalnya anak Anda kuliah, apa yang dia perlukan?" tanya wakil presiden grup printing and personal systems HP Todd Bradley. "Yang dia perlukan adalah PC. "Perusahaan pun membutuhkan PC agar karyawannya menjadi produktif. Bisnis PC secara global itu besar sekali. Saya pikir beberapa pihak terlalu mendramatisir keadaan sekarang ini."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.