JAKARTA, KOMPAS.com — Pagi ini pukul 07.30 WIB, kondisi Pintu Air Manggarai berada di level Siaga 1 dengan ketinggian air di pintu air mencapai 970 sentimeter atau 9,7 meter. Jika kondisi air ini terus naik, maka bisa saja air Sungai Ciliwung meluap hingga ke Istana Negara.
Kondisi ini dikhawatirkan oleh Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ia khawatir debit air dari Sungai Ciliwung makin naik jika curah hujan di hulu sungai masih tinggi.
Namun, Sutopo tak mau berandai-andai jika Istana kebanjiran. "Iya, jika dari hulu sungai juga besar. Kami pantau terus. Kami tidak mau berandai-andai, nanti malah meresahkan," kata Sutopo kepada KONTAN.
Sekadar mengingatkan, tahun 2008 silam, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pernah membuka Pintu Air Manggarai ketika ketinggian air di pintu air mencapai 820 sentimeter, atau lebih rendah dari kondisi pintu air yang terjadi saat ini.
Akibatnya, sejumlah daerah di Jakarta Pusat termasuk Sarinah, Monas, hingga halaman Istana Negara ikut terendam air. (Dea Chadiza Syafina/Kontan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.