Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Obama Desak Penelitian Soal Game Kekerasan

Kompas.com - 18/01/2013, 10:11 WIB
EditorReza Wahyudi

(Zensoft) Game parodi berjudul Super Obama World menampilkan Presiden AS Barack Obama sebagai tokoh utamanya.


KOMPAS.com -
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, secara resmi memerintahkan agar diadakan penelitian khusus terkait dampak bermain video game sarat kekerasan dengan aksi kekerasan nyata yang melibatkan senjata api.

Hasilnya diharapkan bisa memberikan titik terang bagi masyarakat AS yang terbelah dua gara-gara isu kepemilikan senjata api menyusul kasus penembakan yang menewaskan 26 orang di Sekolah Dasar Sandy Hook, Connecticut, Desember 2012 lalu.

Perintah tersebut ditujukan kepada lembaga ilmiah terkait demi memahami penyebab maupun pencegahan dari kekerasan melibatkan senjata api.

Pidato tanggal 16 Januari yang berjudul "Now is the Time" menjabarkan rencana presiden usai insiden penembakan di SD Sandy Hook yang didahului penyelidikan oleh satuan tugas yang khusus dibentuk.

Rekomendasi mengenai penelitian ini adalah satu upaya dalam mengakhiri kemandegan dalam riset terkait kekerasan meliputi senjata.

Selama ini, riset baik yang bertujuan untuk mendukung maupun mengendalikan senjata api tidak pernah mendapatkan pendanaan dan selalu diganjal oleh kongres AS. Namun deadlock ini disebut-sebut sebagai penyebab masyarakat AS tidak mendapatkan informasi yang utuh terkait kekerasan melibatkan senjata api.

Obama mendesak kongres untuk menganggarkan dana setidaknya USD 10 juta untuk mengadakan penelitian tentang kaitan video game dan gambar dengan kekerasan. Setiap tahun terdapat 30.000 kasus kematian yang melibatkan senjata api di AS.

Rekomendasi Obama bukan itu saja karena dia mengeluarkan beberapa rekomendasi seperti memperketat peraturan agar senjata api tidak jatuh ke tangan yang salah, pelarangan jenis senjata serbu, membuat sekolah lebih aman, dan memperbaiki layanan kesehatan jiwa.

Insiden

Pada tanggal 14 Desember 2012, remaja berusia 20 bernama Adam Lanza membawa senapan serbu milik ibunya mendatangi SD Sandy Hook. Di sana, dia memberondongkan peluru dan menewaskan 20 pelajar dan enam orang dewasa. Lanza mengakhiri aksinya dengan bunuh diri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:



27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke