Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Waspadai Kemampuan Cyber Iran

Kompas.com - 21/01/2013, 15:47 WIB

Serangan cyber dilakukan untuk mendukung operasi militer tradisional.

Sejumlah serangan cyber terhadap Iran menyebabkan negara tersebut meningkatkan kemampuan untuk menangkal para peretas, seperti disampaikan oleh Jenderal William Shelton pejabat operasi-cyber AS.

Sejak 2010 lalu, Iran berulangkali menjadi sasaran serangan peretas dengan menyebarkan virus terhadap instalasi industri penting di negara tersebut.

Serangan menyebabkan Iran meningkatkan kapasitas cyber-nya untuk mencegah para peretas. Kondisi itu dapat menjadi serangan balik terhadap para peretas.

Kini Iran telah menjadi sebuah kekuatan besar dalam menangkal serangan berbasis internet, kata dia.

Jenderal Shelton mengeluarkan peringatan dalam sebuah pertemuan kepada para reporter mengenai divisi Pasukan Udara AS dan juga pasukan Cyber Amerika.

Dia mengatakan pada 2010 virus Stuxnet menyerang pabrik pengolahan uranium Natanz, Iran telah menimbulkan reaksi dari negara tersebut dengan meningkatkan pertahanannya kapasitas cyber secara cepat.

Setelah itu, Iran berulang kali terkena virus. Pada Desember 2012, virus Stuxnet kembali menyerang dan mengenai perusahaan di wilayah Hormozgan selatan.

Peningkatan kemampuan itu telah membantu melindungi sejumlah serangan terhadap kilang minyak dan pabrik lainnya. Kemampuannya itu dapat menyerang balik musuh-musuh Iran dalam beberapa tahun mendatang, kata dia.

"Mereka akan menjadi kekuatan yang diperhitungkan," kata Jenderal Shelton, "dengan kemampuan potensial yang mereka bangun selama beberapa tahun dan ancaman potensial terhadap Amerika Serikat."

Perang situs

Komentar Jenderal Shelton itu disampaikan setelah seorang komandan senior Iran menyatakan telah meningkatkan kemampuan "perang elektronik" yang akan digunakan untuk menganggu sistem komunikasi musuh.

Negara ini diketahui telah melakukan pelatihan militer berbasis situs secara bersamaan dengan pasukan lain untuk bermanuver.

Pasukan cyber AS yang dipimpin oleh Jenderal Shelton, memiliki kekuatan sekitar 6.000 orang dan akan ditambah sekitar 1.000 orang dalam waktu 12 bulan.

Para pekerja ini suskses melakukan jutaan serangan tehadap jaringan militer setiap hari, kata dia.

Dia mengatakan, pasukan cyber dapat mengumpulkan data intelejen dan membangun kecakapan untuk melakukan serangan meretas untuk mendukung operasi militer tradisional.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com