Air Mengalir ke Jalan Sebelum Tanggul Latuharhary Jebol

JAKARTA, KOMPAS.com — Jebolnya tanggul di Jalan Latuharhary sebenarnya sudah sempat diketahui warga. Namun, karena kejadiannya begitu cepat, warga belum sempat untuk melaporkan hal ini kepada dinas yang terkait.

"Sempat ada ribut-ribut sekitar setengah jam sebelum tanggul jebol karena air terus mengalir ke jalanan dari sungai," ujar Heru, Ketua RW 06, Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, ketika ditemui di rumahnya, Senin (21/1/2013).

Heru mengatakan, ia sempat melihat lokasi mengalirnya air sungai yang tumpah di jalan sebelum tanggul itu jebol pada Kamis (17/1/2012).

"Sekitar jam 09.00 saya lihat ke sana. Lalu saya langsung telepon Pak Lurah. Lalu sekitar setengah jam kemudian tanggul sudah jebol. Saya enggak tahu lagi bagaimananya, saya sibuk ngurusin rumah, rumah saya juga kebanjiran," tuturnya.

Akibat jebolnya tanggul itu, air dari sungai Banjir Kanal Barat langsung meluber hingga ke jalan-jalan protokol. Rumah Ketua RW 06 Menteng pun tak luput dari terjangan banjir dan menggenangi ratusan rumah di 10 RT yang berada pada RW 06 tersebut.

"Di sini semuanya banjir. Kesepuluh RT di sini semuanya kebanjiran. Sekitar satu meter," ucap Heru.

Perbaikan tanggul yang rusak di Jalan Latuharhary kini sedang dilakukan. Diperkirakan akan rampung dalam dua hari ke depan.

"Temporary sih dalam dua hari juga sudah rapi, kalau untuk permanen, sedang didesain sama Kementerian Pekerjaan Umum," ujar Pranowo, salah seorang petugas, ketika ditemui di lokasi tanggul yang rusak.