Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Apple Naik tapi di Bawah Harapan

Kompas.com - 25/01/2013, 10:44 WIB

Walau pendapatan meningkat, pasar menilai penjualan iPhone mengecewakan.
Raksasa komputer, Apple, melaporkan keuntungan tetap namun di bawah harapan pasar.

Laba kasar mencapai 13,1 miliar dollar AS atau sama dengan tahun sebelumnya, antara lain karena biaya yang tinggi dalam peluncuran produk-produk baru.

Pendapatan meningkat 18% menjagi 54,5 miliar dollar AS, yang didorong oleh penjualan iPhone dan iPad.

"Kami gembira dengan rekor pemasukan di atas 54 miliar dollar AS dan penjualan lebih dari 75 juta perangkat iOS dalam satu kuartal," tutur Presiden Eksekutif Apple, Tim Cook.

Namun pengamat dan pasar tampaknya berbeda pendapat karena penjualan iPhone dianggap mengecewakan dan harga saham Apple turun pada awal perdagangan bursa.

"Jumlah pendapatan suram sesuai yang diharapkan sebelumnya," tutur Jeff Sica dari perusahaan keuangan Sica Wealth Management.

Dia menambahkan Apple sebenarnya tidak terlalu buruk namun menderita karena harapan yang terlalu tinggi.

Persaingan makin ketat

Harga saham Apple anjlok hampir 30% sejak September tahun lalu karena kekhawatiran Apple kehilangan keunggulan dibanding dengan para pesaingnya.

Saat ini produk Apple menghadapi persaingan yang makin ketat dari Samsung dan produsen telepon pintar lain yang berbasis sistem Android.

Beberapa pengamat berpendapat Apple tidak bisa bersaing dalam harga di pasar-pasar baru, yang tidak mampu membeli produk Apple sementara produsen lain menjual telepon pintar dijual lebih murah.

Banyak pengamat yang melihat telepon pintar Klik Samsung Galaxy,Klik yang mengangkat pemasukan Samsung menjadi salah satu saingan utama iPhone.

Bagaimanapun, harga saham Samsung juga turun 1,7% karena selain merupakan saingan, Samsung juga merupakan salah satu pemasok Apple -antara lain untuk komponen flash memory.

Sementara saham LG -yang memasok layar bagi produk Apple- turun 3,1% sedang Hon Hai -yang merakit iPhone dan iPad, turun 3,2%. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com