KOMPAS.com — Dalam dunia game, nama Atari adalah legenda. Perusahaan inilah yang melalui sejumlah permainan sederhana seperti "Pong" dan "Asteroids" membawa video game ke rumah-rumah untuk pertama kalinya pada dekade 70-an.
Kini, pelopor video game tersebut tengah dilanda masalah keuangan.
Senin (21/1/2013) lalu, perusahaan berumur 40 tahun yang pernah mempekerjakan pendiri Apple Steve Jobs ini mengajukan bangkrut "Chapter 11", yaitu kebijakan perlindungan utang di Amerika Serikat yang memungkinkan sebuah perusahaan yang terancam bangkrut terus beroperasi tanpa menghadapi tuntutan dari pemberi utang.
Atari berharap bisa memperoleh investor untuk "memodali upaya masa depan, terutama di bidang game digital dan mobile." Perusahaan ini turut menjual aset-asetnya, termasuk logo Atari yang ikonik dan sejumlah franchise game (Asteroids, Tempest, dan Test Drive).
Langkah tersebut disinyalir merupakan usaha Atari untuk lepas dari perusahaan induk asal Perancis, Atari SA (dulu bernama Infogrames), yang membeli Atari tahun 2000 silam.
Atari sebenarnya berhasil menghasilkan profit dari bisnis game. Cabang perusahaan ini di New York, misalnya, melaporkan laba 4 juta dollar AS pada tahun fiskal 2012 yang didapat melalui "daur ulang" judul-judul game klasik Atari untuk platform mobile dan tablet.
Pertumbuhan perusahaan ini terhambat oleh perusahaan induknya sendiri yang banyak utang. Ditambah lagi, fasilitas kredit sebesar 28 juta dollar AS dari BlueBay asal London telah jatuh tempo bulan September tahun lalu.
Apabila permohonan Atari dikabulkan, perusahaan ini bisa membatasi utang dan membelanjakan uang untuk kembali mengembangkan judul-judul game.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.