Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim: Korut Akan Membalas AS

Kompas.com - 28/01/2013, 14:40 WIB

PYONGYANG, KOMPAS.com — Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, bersumpah akan membela negaranya dalam melawan sikap permusuhan AS setelah negara totaliter itu pekan lalu mengatakan bahwa pihaknya akan menguji coba senjata nuklir.

Kim mendukung berbagai pernyataan pemerintah bahwa "sejumlah langkah balasan yang kuat akan diambil untuk membela" martabat dan kedaulatan bangsa, demikian kantor berita Korean Central News Agency (KCNA), Sabtu (26/1/2013).

Korea Utara mungkin telah membuat kemajuan berarti untuk menguji sebuah senjata dalam "beberapa minggu atau kurang dari itu" begitu pimpinan memberi perintah, demikian menurut sebuah pernyataan di situs web 38north.org milik Institut AS-Korea di Johns Hopkins School of Advanced International Studies, di mana foto-foto satelit dianalisis.

Korea Utara pada 24 Januari mengancam akan menguji senjata nuklir untuk menggagalkan kebijakan "permusuhan" AS, setelah pemerintahan Obama mendorong melalui sanksi PBB melawan negara itu karena meluncurkan roket bulan lalu.

Gedung Putih mengatakan, ancaman itu merupakan "provokasi sia-sia" dan akan mengakibatkan isolasi serta sanksi lebih lanjut.

Kim berbicara pada sebuah pertemuan luar negeri dan para pejabat keamanan membahas peristiwa di Semenanjung Korea, kata KCNA. Reaksi AS terhadap roket Korea Utara "menunjukkan bahwa AS telah mencapai puncaknya dalam strategi anti-DPRK", kata kantor berita itu, yang mengutip sebuah laporan pertemuan. DPRK merujuk ke nama resmi negara itu, Democratic People's Republic of Korea.

Situs nuklir Punggye-ri, di mana pengujian tahun 2006 dan 2009 dilakukan, mungkin dalam kondisi terus siaga, lapor situs web 38north. Analisis terhadap lokasi itu didasarkan pada citra satelit yang diambil tanggal 23 Januari dan gambar-gambar sebelumnya, katanya.

Sebuah foto dari tanggal 4 Januari menunjukkan sekelompok personel, pasukan, atau penjaga keamanan berada dalam posisi formasi di wilayah itu di dekat pintu masuk terowongan pengujian, kata lembaga tersebut. Pencitraan dari tanggal 24 Desember menunjukkan sebuah tumpukan material baru di dekat bungker komando di daerah yang sama, meskipun tujuan material itu masih belum jelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com