Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Kredit Usaha Rakyat Dipangkas

Kompas.com - 05/02/2013, 13:40 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah akhirnya memangkas bunga kredit usaha rakyat. Hal ini dilakukan agar KUR bisa menjangkau hingga masyarakat pelosok dengan bunga yang ringan.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarifuddin Hasan menjelaskan pemerintah akan menerapkan sistem bunga baru pada kredit usaha rakyat (KUR), yaitu pemberian bunga tetap (flat) dan akan dikenakan per bulan.

"Besarannya 0,95 persen untuk usaha mikro dan 0,57 persen untuk usaha ritel," kata Syarifuddin selepas rapat koordinasi tentang KUR di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Selasa (5/2/2013).

Menurut Syarifuddin, bunga KUR tersebut dipangkas setengahnya dibandingkan bunga KUR tahun lalu. Sebelumnya, bunga KUR ritel sebesar 13-15 persen per tahun kini menjadi 6,84 persen setahun.

Sementara bunga KUR mikro dari semula 22-24 persen menjadi hanya 11,4 persen per tahun. "Masyarakat banyak yang meminjam hanya beberapa bulan. Dengan bunga yang kecil ini, masyarakat akan lebih ringan dalam mencicil KUR," katanya.

Pada tahun 2013, pemerintah menargetkan penyaluran KUR mencapai Rp 36 triliun. Angka ini naik dibandingkan realisasi 2012 yang sebesar Rp 34 triliun.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengingatkan agar terus menggenjot penyaluran KUR tersebut. Tahun ini, KUR tersebut akan dibagi ke bank penyalur KUR yaitu BRI Rp 19 triliun, BNI Rp 4,7 triliun, Bank Mandiri Rp 3,6 triliun, Bank Bukopin Rp 450 miliar, Bank Syariah Mandiri Rp 1,5 triliun, BNI Syariah Rp 200 miliar, BTN Rp 1,2 triliun, dan 26 Bank Pembangunan Daerah Rp 5,25 triliun.

Menurut dia, penyerapan KUR sudah tidak lagi terfokus pada sektor hilir. Dia merujuk data 2012 saat penyerapan KUR di sektor hulu tumbuh cukup pesat dengan berkontribusi sebesar 34 persen dari total KUR.

"Sektor hulu, seperti pertanian, perikanan, dan perkebunan, sudah meningkat cukup pesat. Ini dibutuhkan agar serapan tenaga kerja hulu lebih besar," kata Hatta.

Hatta meminta ada linkage perbankan agar KUR di desa semakin tumbuh. Ke depannya, dia berharap KUR dapat mengentaskan kemiskinan, baik di tingkat daerah ataupun wilayah yang lebih kecil agar dapat dikaitkan dengan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com