SURABAYA, KOMPAS.com -- Belasan paket pos berisi alat bantu seks (sextoys), obat kuat, buku, dan DVD porno asal Australia dan Amerika Serikat diamankan petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Juanda sepanjang Januari 2013 dari pusat pengiriman pos Juanda, Surabaya.
Penecegahan itu dilakukan karena barang-barang tersebut termasuk yang dilarang atau dibatasi sesuai Peraturan Menteri Perdagangan nomor 54/M-DAG/PER/10/2009 dan UU nomor 4 tahun 2008 tentang Pornografi yang dilarang masuk ke Indonesia.
''Barang-barang tersebut kemudian akan ditetapkan sebagai barang milik negara dan akan segera dimusnahkan,'' kata Kepala Kantor Pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Juanda, Iwan Hermawan, Selasa (5/2/2013).
Sementara untuk barang-barang yang pemasukannya dibutuhkan izin, kata Iwan, pihaknya akan memberikan waktu bagi pengimpor untuk melengkapinya.
''Tapi jika melewati jatuh temponya, barang-barang itu akan disita oleh negara,'' terangnya.
Selain barang yang berhubungan dengan seks, melalui paket pos, juga disita replika senjata api (air soft gun) dan aksesorisnya. Izin dari kepolisian dibutuhkan dalam impor air soft gun karena barang ini berpotensi digunakan untuk aksi kejahatan. Kebanyakan air soft gun dan aksesorisnya yang disita Bea dan Cukai berasal dari Hong Kong, Amerika Serikat, dan Inggris.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.