Garuda Lebarkan "Kepak Sayap"

MANADO, KOMPAS.com — Maskapai penerbangan Garuda diam-diam melebarkan "kepak sayap" usahanya. Tidak tanggung-tanggung, salah satu maskapai terbaik dunia ini menerbangkan pesawat Bombardier CRJ 1.000 untuk menjangkau jalur yang selama ini kurang dilirik, yakni kota-kota berukuran sedang dan kecil.

"Banyak permintaan dari konsumen agar Garuda terbang ke kota-kota sedang dan kecil," ujar Vice President Eastern Region Garuda Rosyinah di Makassar, Rabu (6/2/2013).

Ia mengatakan, Garuda memilih pesawat CRJ 1.000 karena pesawat ini, selain sangat aman, hemat bahan bakar dan tidak berisik, mampu menjangkau kota-kota sedang dan kecil.

Berkapasitas 96 penumpang, pesawat buatan Kanada ini mulai dioperasikan Oktober 2012 dan mendapat sambutan luas masyarakat. Setiap terbang, kursi yang terisi di atas 80 persen.

"Ini membangkitkan optimisme bahwa ternyata kami masuk ke segmen yang memang dinantikan atau diharapkan masyarakat," ujar Rosyinah sambil menyebutkan bahwa sebagai tahap pertama, program menjangkau lebih banyak kota di Indonesia ini diperkuat lima pesawat CRJ 1.000.

Ia menyatakan, ada hal lain yang patut dicatat, yakni Garuda mesti lebih siap menghadapi era open sky di wilayah regional pada 2015. Mau tidak mau, katanya, Garuda harus siap.

Target Garuda, beberapa tahun mendatang Garuda bisa masuk ke semua ibu kota provinsi dan menyokong kawasan Indonesia timur (dan barat). Destinasi Bombardier CRJ 1.000 di antaranya adalah Berau, Tarakan, Mamuju, Manokwari, Manado, Kendari, Gorontalo, Tarkan, Balikpapan.