Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Rahasia "Keyboard" BlackBerry 10

Kompas.com - 14/02/2013, 08:03 WIB

WATERLOO, KOMPAS.com — Ponsel BlackBerry terkenal dengan keyboard QWERTY fisiknya. Di sistem operasi baru BlackBerry 10, mereka mulai memperkenalkan keyboard virtual.

Keyboard virtual bukanlah barang baru untuk BlackBerry, pernah digunakan di BlackBerry seri Storm—tetapi sepertinya gagal. Di BlackBerry 10, keyboard virtual yang ditawarkan benar-benar baru dan bahkan diklaim terbaik di kelasnya.  Model pertama yang menggunakan keyboard virtual baru ini adalah BlackBerry Z10.

Untuk menjadi  yang terbaik, BlackBerry tak main-main dalam merancang keyboard virtual baru ini. Ini diungkapkan oleh Thad White, Director of Handheld Product Management BlackBerry, yang ditemui KompasTekno saat menghadiri BlackBerry Media Summit, yang digelar di Waterloo, Kanada, Selasa (12/1/2013).

"Keyboard virtual BlackBerry 10 yang memadukan hardware touch panel dan software virtual keyboard ini dirancang selama dua tahun," ujar Thad yang dipercaya memimpin proyek perancangan keyboard di BlackBerry 10.

Menurut Thad, di balik respons yang Anda rasakan, feedback yang Anda dapat, dan latensi rendah  di keyboard Z10 terdapat sesuatu yang kompleks. "Anda akan sangat kagum bila dapat melihat betapa kompleksnya algoritma yang kami terapkan untuk keyboard virtual ini," tambah Thad.

Jemari robot

Proses perancangan keyboard virtual BB10 dilakukan di laboratorium yang di dalamnya terdapat  robotic finger untuk menekan keyboard. Keyboard virtual di BlackBerry Z10 telah diuji dengan ditekan sebanyak ratusan ribu kali oleh jemari robot ini.

Terdapat pula high speed camera yang digunakan mengukur latensi dari kemampuan sentuh dari keyboard tersebut.

Salah satu keunggulan dari keyboard Z10 adalah dapat memprediksi kata-kata yang akan diketik oleh pengguna. Kemampuan ini, menurut Thad, sangat unik karena belum ditemui di sistem operasi lain. Dengan keahliannya di bidang linguistik, Thad mencurahkan kemampuannya untuk menjadi fitur prediksi kata ini dapat berguna dan menjadi andalan BlackBerry 10.

Selain fitur peramal kata di atas, yang tak dilupakan oleh Thad dalam merancang keyboard Z10 adalah soal bentuk dan susunan karakter-karakter yang ada. Tombol-tombol virtual di BB10 dirancang untuk pengoperasian satu tangan (one handed operation).

Mampu belajar

Pengalaman yang sama saat menggunakan keyboard fisik pun dihadirkan di sini. Ini bisa terlihat dari bentuknya yang hampir sama dengan keyboard fisik milik Q10—perangkat BB10 yang menggunakan keyboard fisik. Rancangan ini diharapkan dapat membantu penggunanya mengetik dengan cepat tanpa melakukan kesalahan.

Pada kesempatan yang sama, Thad memperagakan beberapa kemampuan dari keyboard di BlackBerry Z10. Yang menarik adalah fitur peramal kata ini bisa memprediksi tiga bahasa yang berbeda. Bahasa Indonesia termasuk di dalamnya yang didukung oleh keyboard BB10 ini.

Kata-kata yang diprediksi pun tak melulu dari basis data yang ada, tetapi dapat "belajar" dari kata-kata yang sering digunakan oleh pengguna. Jadi, kata-kata yang diprediksi tak selalu kata baku.

Susunan keyboard yang nyaman dan fitur peramal kata inilah yang menjadi andalan virtual keyboard BlackBerry 10 agar pengguna dapat mengetik dengan cepat dan cukup menggunakan satu tangan saja.

KompasTekno telah melakukan uji coba keyboard BlackBerry Z10, baca ulasannya di artikel berjudul Review: Keyboard Virtual BlackBerry Z10.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com