KOMPAS.com — Aplikasi peta digital Apple Maps kembali "berulah". Setelah sebelumnya sempat mengancam nyawa seseorang, kini Apple Maps kembali dicap "berbahaya" setelah tidak berhasil menunjukkan lokasi akurat tempat terjadinya kebakaran hutan di wilayah Victoria, Australia.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Country Fire Authority (CFA), sebuah organisasi bagi para sukarelawan dan komunitas pemadam kebakaran di Victoria.
Dikutip dari Phone Arena, Kamis (14/2/2031), sebelumnya, organisasi tersebut telah merilis sebuah aplikasi bernama FireReady. Melalui aplikasi yang memanfaatkan data peta dari Apple Maps ini, para pengguna dapat melaporkan dan melihat lokasi kebakaran hutan di wilayah negara bagian Victoria.
Sayangnya, Apple Maps tidak mampu menyuplai data peta yang akurat bagi FireReady ini.
"Macedon (salah satu kota di Victoria) dan beberapa kota di negara bagian Victoria lainnya tidak berada di lokasi yang tepat pada aplikasi peta itu," kata petugas pemadam kebakaran tersebut.
Saat adanya laporan kebakaran, petugas pemadam kebakaran juga tidak berhasil menuju lokasi yang tepat karena tidak akuratnya peta ini.
Selain itu, masih banyak keluhan lain terkait aplikasi FireReady yang berbasiskan Apple Maps tersebut. Salah satunya, Apple Maps tidak selalu menunjukkan nama dari sebuah kota atau daerah, membuat para penggunanya sulit untuk menemukan lokasi kebakaran hutan.
CFA sendiri mengungkapkan telah melaporkan kejadian ini langsung ke Apple Australia.
Sebelum masalah ini diatasi, CFA menyarankan agar orang-orang menggunakan lebih dari satu sumber dalam mencari informasi kebakaran hutan di Victoria. Selain itu, para pengguna bisa mencari informasi melalui situs resmi CFA. Dalam situs tersebut, CFA menggunakan layanan peta dari Google, Google Maps.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.